Tafsir Surat ath Thaariq ayat 1
{وَالسَّمَاء وَالطَّارِق} أَصْله
كُلّ آتٍ لَيْلًا وَمِنْهُ النُّجُوم لِطُلُوعِهَا لَيْلًا
001. (Demi langit dan yang
datang pada malam hari) lafal Ath-Thaariq pada asalnya berarti segala
sesuatu yang datang pada malam hari, antara lain ialah bintang-bintang, karena
bintang-bintang baru muncul bila malam tiba.
---------------------------------------------------------------------------------------
Tafsir Surat ath Thaariq ayat 2
{وَمَا أَدْرَاك} أَعْلَمك {مَا
الطَّارِق} مُبْتَدَأ وَخَبَر فِي مَحَلّ الْمَفْعُول الثَّانِي لَأَدْرَى
وَمَا بَعْد مَا الْأُولَى خَبَرهَا وَفِيهِ تَعْظِيم لِشَأْنِ الطَّارِق
الْمُفَسَّر بِمَا بَعْده هُوَ
002. (Tahukah kamu)
artinya apakah kamu mengetahui (apakah yang datang pada malam hari itu?)
lafal Maa adalah Mubtada sedangkan lafal Ath-Thaariq adalah Khabarnya, kedua
lafal tersebut berkedudukan menjadi Maf'ul kedua dari lafal Adraa. Lafal Maa
yang kedua juga menjadi Khabar dari lafal Maa yang pertama, di dalamnya
terkandung makna yang menjelaskan kedudukan Ath-Thaariq yang agung itu;
selanjutnya pengertian Ath-Thaariq dijelaskan oleh firman berikutnya.
---------------------------------------------------------------------------------------
Tafsir Surat ath Thaariq ayat 3
{النَّجْم} أَيْ الثُّرَيَّا أَوْ
كُلّ نَجْم {الثَّاقِب} الْمُضِيء لِثَقْبِهِ الظَّلَام بِضَوْئِهِ
وَجَوَاب الْقَسَم
003. (Yaitu bintang) yakni
bintang Tsurayya, atau semua bintang (yang cahayanya menembus) kegelapan
malam. Yang menjadi Jawab Qasam ialah:
---------------------------------------------------------------------------------------
Tafsir Surat ath Thaariq ayat 4
{إِنْ كُلّ نَفْس لَمَا عَلَيْهَا حَافِظ}
بِتَخْفِيفِ مَا فَهِيَ مَزِيدَة وَإِنْ مُخَفَّفَة مِنْ الثَّقِيلَة وَاسْمهَا
مَحْذُوف أَيْ إِنَّهُ وَاللَّام فَارِقَة وَبِتَشْدِيدِهَا فَإِنْ نَافِيَة
وَلَمَا بِمَعْنَى إِلَّا وَالْحَافِظ مِنْ الْمَلَائِكَة يَحْفَظ عَمَلهَا مِنْ
خَيْر وَشَرّ
004. (Tidak ada suatu jiwa pun
melainkan ada penjaganya) jika dibaca Lamaa tanpa memakai Tasydid, berarti
huruf Maa adalah huruf Zaidah, dan In adalah bentuk Takhfif dari Inna sedangkan
Isimnya tidak disebutkan, dan huruf Lamnya adalah huruf Fariqah. Artinya
sesungguhnya setiap diri itu ada penjaganya. Jika dibaca Lammaa dengan memakai
Tasydid, berarti In adalah bermakna Nafi, sedangkan Lammaa bermakna Illaa;
artinya tiada suatu jiwa pun melainkan ada penjaganya, yakni penjaga yang
terdiri dari malaikat; malaikat penjaga itu bertugas untuk mencatat amal baik
dan amal buruknya.
---------------------------------------------------------------------------------------
Tafsir Surat ath Thaariq ayat 5
{فَلْيَنْظُرْ الْإِنْسَان} نَظَر
اِعْتِبَار {مِمَّ خُلِقَ} مِنْ أي شيء
005. (Maka hendaklah manusia
memperhatikan) dengan perhatian yang dibarengi dengan mempelajarinya (dari
apakah dia diciptakan?) artinya berasal dari apakah dia tercipta?
---------------------------------------------------------------------------------------
Tafsir Surat ath Thaariq ayat 6
جوابه
{خلق من ماء دافق} ذِي اِنْدِفَاق مِنْ الرَّجُل وَالْمَرْأَة فِي رَحِمهَا
006. (Dia diciptakan dari air
yang terpancar) yakni yang dipancarkan oleh laki-laki ke dalam rahim
wanita.
---------------------------------------------------------------------------------------
Tafsir Surat ath Thaariq ayat 7
{يَخْرُج مِنْ بَيْن الصُّلْب} لِلرَّجُلِ
{وَالتَّرَائِب} لِلْمَرْأَةِ وَهِيَ عِظَام الصَّدْر
007. (Yang keluar dari antara
tulang sulbi) laki-laki (dan tulang dada) perempuan.
---------------------------------------------------------------------------------------
Tafsir Surat ath Thaariq ayat 8
{إِنَّهُ} تَعَالَى {عَلَى رَجْعه}
بَعْث الْإِنْسَان بَعْد مَوْته {لَقَادِر} فَإِذَا اِعْتَبَرَ أَصْله
عَلِمَ أَنَّ الْقَادِر عَلَى ذَلِكَ قَادِر عَلَى بَعْثه
008. (Sesungguhnya Dia)
yakni Allah swt. (untuk mengembalikannya) atau menghidupkan kembali
manusia setelah mati (benar-benar kuasa) maka apabila manusia itu
benar-benar memperhatikan asal mula kejadiannya, niscaya dia akan menyimpulkan,
bahwasanya Yang Maha Kuasa menciptakan demikian, berkuasa pula untuk
menghidupkannya kembali.
---------------------------------------------------------------------------------------
Tafsir Surat ath Thaariq ayat 9
{يَوْم تُبْلَى} تُخْتَبَر وَتُكْشَف
{السَّرَائِر} ضَمَائِر الْقُلُوب في العقائد والنبات
009. (Pada hari ditampakkan)
maksudnya, diuji dan dibuka (segala rahasia) yaitu hal-hal yang
terkandung di dalam kalbu berupa keyakinan-keyakinan dan niat-niat.
---------------------------------------------------------------------------------------
Tafsir Surat ath Thaariq ayat 10
{فَمَا لَهُ} لِمُنْكِرِ الْبَعْث {مِنْ
قُوَّة} يَمْتَنِع بِهَا مِنْ الْعَذَاب {وَلَا نَاصِر} يَدْفَعهُ
عَنْهُ
010. (Maka sekali-kali tidak
ada bagi manusia itu) yaitu bagi orang yang tidak mempercayai adanya hari
berbangkit (suatu kekuatan pun) yang dapat melindunginya dari azab (dan
tidak pula seorang penolong pun) yang dapat menolak azab Allah.
---------------------------------------------------------------------------------------
Tafsir Surat ath Thaariq ayat 11
{وَالسَّمَاء ذَات الرَّجْع} الْمَطَر
لِعَوْدِهِ كُلّ حِين
011. (Demi langit yang
mengandung hujan) hujan dinamakan Ar-Raj'u karena berulang datang pada
musimnya.
---------------------------------------------------------------------------------------
Tafsir Surat ath Thaariq ayat
12
{وَالْأَرْض ذَات الصَّدْع} الشَّقّ
عَنْ النَّبَات
012. (Dan demi bumi yang
mempunyai tumbuh-tumbuhan) maksudnya retak-retak karena daripadanya keluar
tumbuh-tumbuhan.
---------------------------------------------------------------------------------------
Tafsir Surat ath Thaariq ayat 13
{إِنَّهُ} أَيْ الْقُرْآن {لَقَوْل
فَصْل} يَفْصِل بَيْن الْحَقّ والباطل
013. (Sesungguhnya Alquran itu)
yakni wahyu Alquran (benar-benar firman yang memutuskan) yang memisahkan
antara perkara yang hak dan perkara yang batil.
---------------------------------------------------------------------------------------
Tafsir Surat ath Thaariq ayat 14
{وَمَا هُوَ بِالْهَزْلِ} بِاللَّعِبِ
وَالْبَاطِل
014. (Dan sekali-kali bukanlah
dia senda gurau) atau mainan dan kebatilan.
---------------------------------------------------------------------------------------
Tafsir Surat ath Thaariq ayat 15
{إِنَّهُمْ} أَيْ الْكُفَّار {يَكِيدُونَ
كَيْدًا} يَعْمَلُونَ الْمَكَايِد لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ
015. (Sesungguhnya mereka)
yakni orang-orang kafir (merencanakan tipu daya yang jahat dengan
sebenar-benarnya) yaitu mereka melakukan tipu daya yang jahat terhadap diri
Nabi saw.
---------------------------------------------------------------------------------------
Tafsir Surat ath Thaariq ayat 16
{وَأَكِيد كَيْدًا} أَسْتَدْرِجهُمْ
مِنْ حَيْثُ لَا يَعْلَمُونَ
016. (Dan Aku pun membuat
rencana pula dengan sebenar-benarnya) maksudnya, Aku biarkan mereka
bersenang-senang sesuka hatinya, tanpa mereka sadari bahwa hal itu merupakan
Istidraj dari Aku, yang kelak Aku akan mengazab mereka dengan sepedih-pedihnya.
---------------------------------------------------------------------------------------
Tafsir Surat ath Thaariq ayat 17
{فَمَهِّلْ} يَا مُحَمَّد {الْكَافِرِينَ
أَمْهِلْهُمْ} تَأْكِيد حَسَّنَهُ مُخَالَفَة اللَّفْظ أَيْ أَنْظِرْهُمْ {رُوَيْدًا}
قَلِيلًا وَهُوَ مصدر مؤكد لمعنى العالم مُصَغَّر رَوْد أَوْ أَرْوَاد عَلَى التَّرْخِيم
وَقَدْ أَخَذَهُمْ اللَّه تَعَالَى بِبَدْرٍ وَنَسَخَ الْإِمْهَال بِآيَةِ السيف
أي الأمر بالقتال والجهاد
017. (Karena itu beri tangguhlah)
hai Muhammad (orang-orang kafir itu, beri tangguhlah mereka) lafal
Amhilhum mengukuhkan makna yang terkandung di dalam lafal Famahhil; dianggap
baik karena lafalnya berbeda dengan yang pertama, artinya tangguhkanlah mereka
itu (barang sebentar) dalam waktu yang singkat. Lafal Ruwaidan adalah
mashdar yang mengukuhkan makna 'Amilnya. Ia adalah bentuk Tashghir dari lafal
Rawdun atau Arwaadun yang mengandung makna Tarkhiim. Dan Allah swt. benar-benar
mengazab orang-orang kafir itu dalam perang Badar. Akan tetapi ayat penangguhan
ini dinasakh oleh ayat perang, yakni Allah memerintahkan Nabi-Nya supaya
berjihad memerangi mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar