Tafsir Surat al-Buruuj ayat 1
{وَالسَّمَاء ذَات الْبُرُوج}
الْكَوَاكِب اِثْنَيْ عَشَر بُرْجًا تَقَدَّمَتْ فِي الْفُرْقَان
001. (Demi langit yang
mempunyai gugusan bintang) yakni bintang-bintang yang dua belas gugusan,
sebagaimana yang telah dijelaskan di dalam surah Al-Furqaan.
--------------------
Tafsir Surat al-Buruuj ayat 2
{وَالْيَوْم الْمَوْعُود} يَوْم
الْقِيَامَة
002. (Dan demi hari yang
dijanjikan) yaitu hari kiamat.
--------------------
Tafsir Surat al-Buruuj ayat 3
{وَشَاهِد} يَوْم الْجُمْعَة {وَمَشْهُود}
يَوْم عَرَفَة كَذَا فُسِّرَتْ الثَّلَاثَة فِي الْحَدِيث فَالْأَوَّل مَوْعُود
بِهِ وَالثَّانِي شَاهِد بِالْعَمَلِ فِيهِ وَالثَّالِث تَشْهَدهُ النَّاس
وَالْمَلَائِكَة وَجَوَاب الْقَسَم مَحْذُوف صَدْره تَقْدِيره لَقَدْ
003. (Dan demi yang
menyaksikan) hari Jumat (dan yang disaksikan) yakni hari Arafah.
Demikianlah menurut penafsiran hadis tentang tiga perkara tersebut; yang
pertama adalah hari yang telah dijanjikan, dan yang kedua hari Jumat
menyaksikan amal perbuatan yang dikerjakan pada hari itu, serta yang ketiga
hari Arafah disaksikan oleh manusia dan para malaikat. Sedangkan yang menjadi
Jawab Qasam kalimat permulaannya tidak disebutkan, yaitu,
"Sesungguhnya."
--------------------
Tafsir Surat al-Buruuj ayat 4
{قُتِلَ} لُعِنَ {أَصْحَاب
الْأُخْدُود} الشَّقّ فِي الْأَرْض
004. (Telah dibinasakan)
telah dilaknat (orang-orang yang memiliki Ukhdud) artinya orang-orang
yang menggali parit.
--------------------
Tafsir Surat al-Buruuj ayat 5
{النَّار} بَدَل اِشْتِمَال مِنْهُ {ذَات
الْوُقُود} مَا توقد به
005. (Yaitu api) lafal
An-Naari berkedudukan sebagai Badal Isytimal dari lafal Al-Ukhduud (yang
dinyalakan) dengan kayu bakar.
--------------------
Tafsir Surat al-Buruuj ayat 6
{إِذْ هُمْ عَلَيْهَا} حَوْلهَا عَلَى
جَانِب الْأُخْدُود عَلَى الْكَرَاسِيّ {قُعُود}
006. (Ketika mereka berada di
sekitarnya) yaitu berada di sekitar tepi parit-parit itu seraya di atas
kursi-kursi (mereka duduk.)
--------------------
Tafsir Surat al-Buruuj ayat 7
{وَهُمْ عَلَى مَا يَفْعَلُونَ
بِالْمُؤْمِنِينَ} بِاَللَّهِ مِنْ تَعْذِيبهمْ بِالْإِلْقَاءِ فِي النَّار
إِنْ لَمْ يَرْجِعُوا عَنْ إِيمَانهمْ {شُهُود} حُضُور رُوِيَ أَنَّ اللَّه
أَنْجَى الْمُؤْمِنِينَ الْمُلْقَيْنَ فِي النَّار بِقَبْضِ أَرْوَاحهمْ قَبْل
وُقُوعهمْ فِيهَا وَخَرَجَتْ النَّار إِلَى مَنْ ثم فأحرقتهم
007. (Sedangkan mereka
terhadap apa yang mereka perbuat terhadap orang-orang yang beriman) kepada
Allah, menyiksa mereka dengan cara melemparkan mereka ke dalam parit yang penuh
dengan api itu, jika mereka tidak mau kembali murtad dari imannya (menyaksikan)
artinya hadir menyaksikan penyiksaan itu. Menurut suatu riwayat, bahwasanya
Allah menyelamatkan orang-orang yang beriman yang dilemparkan ke dalam parit
berapi itu, yaitu dengan mencabut nyawa mereka terlebih dahulu sebelum mereka
jatuh ke dalam api. Kemudian api itu keluar dari dalam parit dan membakar
orang-orang yang berada di sekitarnya, sehingga mereka yang menyaksikan penyiksaan
itu mati terbakar.
--------------------
Tafsir Surat al-Buruuj ayat 8
{وما نقموا منهم إلا أن يُؤْمِنُوا
بِاَللَّهِ الْعَزِيز} فِي مُلْكه {الْحَمِيد} الْمَحْمُود
008. (Dan mereka tidak
menyiksa orang-orang mukmin itu melainkan karena orang-orang mukmin itu beriman
kepada Allah Yang Maha Perkasa) di dalam kerajaan-Nya. (lagi Maha
Terpuji) lafal Al-Hamiid bermakna Al-Mahmuud, artinya Maha Terpuji.
--------------------
Tafsir Surat al-Buruuj ayat 9
{الذي له ملك السماوات وَالْأَرْض
وَاَللَّه عَلَى كُلّ شَيْء شَهِيد} أَيْ مَا أَنْكَرَ الْكُفَّار عَلَى
الْمُؤْمِنِينَ إِلَّا إِيمَانهمْ
009. (Yang mempunyai kerajaan
langit dan bumi; dan Allah Maha Menyaksikan segala sesuatu) yakni Dia
menyaksikan, bahwa tiadalah orang-orang kafir itu ingkar kepada orang-orang
yang beriman melainkan karena orang-orang yang beriman itu beriman kepada
Allah.
--------------------
Tafsir Surat al-Buruuj ayat 10
{إِنَّ الَّذِينَ فَتَنُوا الْمُؤْمِنِينَ
وَالْمُؤْمِنَات} بِالْإِحْرَاقِ {ثُمَّ لَمْ يَتُوبُوا فَلَهُمْ عَذَاب
جَهَنَّم} بِكُفْرِهِمْ {وَلَهُمْ عَذَاب الْحَرِيق} أَيْ عَذَاب
إِحْرَاقهمْ الْمُؤْمِنِينَ فِي الْآخِرَة وَقِيلَ فِي الدُّنْيَا بِأَنْ
أُخْرِجَتْ النَّار فأحرقتهم كما تقدم
010. (Sesungguhnya orang-orang
yang mendatangkan cobaan kepada orang-orang yang mukmin laki-laki dan perempuan)
yaitu dengan cara membakar mereka hidup-hidup (kemudian mereka tidak
bertobat, maka bagi mereka azab Jahanam) disebabkan kekafiran mereka (dan
bagi mereka azab pembakaran) sebagai pembalasan dari pembakaran mereka
terhadap orang-orang yang beriman, pembalasan itu kelak akan ditimpakan kepada
mereka di akhirat. Tetapi menurut suatu pendapat bahwa azab tersebut terjadi di
dunia, umpamanya api tersebut keluar dari paritnya dan langsung mengejar dan
membakar mereka, sebagaimana keterangan yang disebutkan di atas.
--------------------
Tafsir Surat al-Buruuj ayat 11
{إن الذين آمنوا وعملوا الصالحات لهم جنات
تجري من تحتها الأنهار ذلك الفوز الكبير}
011. (Sesungguhnya orang-orang
yang beriman dan mengerjakan amal-amal yang saleh, bagi mereka surga yang
mengalir di bawahnya sungai-sungai itulah keberuntungan yang besar.)
--------------------
Tafsir Surat al-Buruuj ayat 12
{إِنَّ بَطْش رَبّك} بِالْكَفَّارِ {لَشَدِيد}
بِحَسْب إِرَادَته
012. (Sesungguhnya Azab Rabbmu)
terhadap orang-orang kafir (benar-benar keras) sesuai dengan
kehendak-Nya.
--------------------
Tafsir Surat al-Buruuj ayat 13
{إِنَّهُ هُوَ يُبْدِئ} الْخَلْق {وَيُعِيد}
فَلَا يُعْجِزهُ ما يريد
013. (Sesungguhnya Dialah yang
memulai) penciptaan makhluk (dan yang mengembalikan) makhluk menjadi
hidup kembali, maka tiada sesuatu pun yang dapat menghalang-halangi apa yang
dikehendaki-Nya.
--------------------
Tafsir Surat al-Buruuj ayat 14
{وَهُوَ الْغَفُور} لِلْمُذْنِبِينَ
الْمُؤْمِنِينَ {الْوَدُود} الْمُتَوَدِّد إِلَى أوليائه بالكرامة
014. (Dan Dialah Yang Maha
Pengampun) kepada orang-orang mukmin yang berbuat dosa (lagi Maha
Pengasih) yakni Maha Belas Kasih kepada kekasih-kekasih-Nya dengan
memberikan karamah kepada mereka.
--------------------
Tafsir Surat al-Buruuj ayat 15
{ذُو الْعَرْش} خَالِقه وَمَالِكه {الْمَجِيد}
بِالرَّفْعِ الْمُسْتَحِقّ لِكَمَالِ صِفَات الْعُلُوّ
015. (Yang mempunyai Arsy)
yakni Yang menciptakan dan Yang memilikinya (lagi Maha Agung) dibaca
Rafa' yakni Al-Majiidu, artinya Yang berhak menyandang kesempurnaan sifat-sifat
Yang Maha Tinggi.
--------------------
Tafsir Surat al-Buruuj ayat 16
{فَعَّال لِمَا يُرِيد} لَا يُعْجِزهُ
شَيْء
016. (Maha Kuasa berbuat apa
yang dikehendaki-Nya) artinya tiada sesuatu pun yang dapat
menghalang-halangi kehendak-Nya.
--------------------
Tafsir Surat al-Buruuj ayat 17
{هَلْ أَتَاك} يَا مُحَمَّد {حَدِيث
الْجُنُود}
017. (Sudahkah datang kepadamu)
hai Muhammad (berita tentang kaum-kaum penentang.)
--------------------
Tafsir Surat al-Buruuj ayat 18
{فِرْعَوْن وَثَمُود} بَدَل مِنْ
الْجُنُود وَاسْتُغْنِيَ بِذِكْرِ فِرْعَوْن عَنْ أَتْبَاعه وَحَدِيثهمْ أَنَّهُمْ
أُهْلِكُوا بِكُفْرِهِمْ وَهَذَا تَنْبِيه لِمَنْ كَفَرَ بِالنَّبِيِّ صَلَّى
اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَالْقُرْآن
لِيَتَّعِظُوا
018. (Yaitu kaum Fir'aun dan
kaum Tsamud) kedua lafal ini menjadi Badal dari lafal Al-Junuud; dan di
sini cukup hanya dengan menyebut nama Firaun saja tanpa menyebut bala
tentaranya; adapun Tsamud adalah nama suatu kaum. Kisahnya ialah bahwasanya
mereka dibinasakan karena kekafiran mereka. Hal ini merupakan peringatan bagi
orang-orang yang ingkar kepada Nabi saw. dan Alquran, dimaksud supaya mereka
mengambil pelajaran dari kisah tersebut.
--------------------
Tafsir Surat al-Buruuj ayat 19
{بَلْ الَّذِينَ كَفَرُوا فِي تَكْذِيب}
بِمَا ذُكِرَ
019. (Akan tetapi orang-orang
kafir selalu mendustakan) hal-hal yang telah disebutkan tadi.
--------------------
Tafsir Surat al-Buruuj ayat 20
{وَاَللَّه مِنْ وَرَائِهِمْ مُحِيط}
لَا عَاصِم لَهُمْ منه
020. (Padahal Allah mengepung
mereka dari belakang mereka) tiada seseorang pun yang dapat menyelamatkan
dan menjaga mereka dari azab-Nya.
--------------------
Tafsir Surat al-Buruuj ayat 21
{بَلْ هُوَ قُرْآن مَجِيد} عَظِيم
021. (Bahkan yang didustakan
mereka itu ialah Alquran yang mulia) atau yang agung.
--------------------
Tafsir Surat al-Buruuj ayat 22
{فِي لَوْح} هُوَ فِي الْهَوَاء فَوْق
السَّمَاء السَّابِعَة {مَحْفُوظ} بِالْجَرِّ مِنْ الشَّيَاطِين وَمِنْ
تَغْيِير شَيْء مِنْهُ طُوله مَا بَيْن السَّمَاء وَالْأَرْض وعرضه ما بين المشرق
والمغرب وهو من درة بيضاء قاله بن عباس رضي الله عنهما
022. (Yang dalam Lauh)
berada di atas langit yang ketujuh (terpelihara) dari ulah setan-setan
dan dari sesuatu perubahan. Panjang Lohmahfuz itu sama dengan panjangnya langit
dan bumi, sedangkan lebarnya ialah sama dengan jarak antara timur dan barat;
terbuat dari intan yang putih bersih. Demikianlah menurut pendapat yang telah
dikemukakan oleh Ibnu Abbas r.a.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar