Tafsir Surat al-Insyiqaq ayat 1
{إذا السماء انشقت}
001. (Apabila langit terbelah)
--------------------
Tafsir Surat al-Insyiqaq ayat 2
{وَأَذِنَتْ} سَمِعَتْ وَأَطَاعَتْ
فِي الِانْشِقَاق {لِرَبِّهَا وَحُقَّتْ} أَيْ وَحُقَّ لَهَا أَنْ تَسْمَع
وَتُطِيع
002. (Dan patuh) artinya
mendengar dan tunduk mau membelah dirinya (kepada Rabbnya, dan sudah
semestinya langit itu patuh) langit itu harus patuh dan taat kepada-Nya.
--------------------
Tafsir Surat al-Insyiqaq ayat 3
{وَإِذَا الْأَرْض مُدَّتْ} زِيدَ فِي
سَعَتهَا كَمَا يُمَدّ الْأَدِيم وَلَمْ يَبْقَ عَلَيْهَا بِنَاء وَلَا جبل
003. (Dan apabila bumi
diperlebar) diperluas sebagaimana kulit yang direntangkan, sehingga
lenyaplah semua bangunan dan gunung yang ada pada permukaannya. Dengan kata
lain, apabila bumi diratakan.
--------------------
Tafsir Surat al-Insyiqaq ayat 4
{وَأَلْقَتْ مَا فِيهَا} مِنْ
الْمَوْتَى إِلَى ظَاهِرهَا {وتخلت} عنه
004. (Dan dilemparkan apa yang
ada di dalamnya) yakni orang-orang mati yang berada di dalam perutnya
dicampakkan ke permukaannya (dan menjadi kosong) artinya tiada sesuatu
pun yang tertinggal di dalamnya.
--------------------
Tafsir Surat al-Insyiqaq ayat 5
{وَأَذِنَتْ} سَمِعَتْ وَأَطَاعَتْ
فِي ذَلِكَ {لِرَبِّهَا وَحُقَّتْ} وَذَلِكَ كُلّه يَكُون يَوْم الْقِيَامَة
وَجَوَاب إِذَا وَمَا عُطِفَ عَلَيْهَا مَحْذُوف دَلَّ عَلَيْهِ مَا بَعْده
تَقْدِيره لَقِيَ الْإِنْسَان عَمَله
005. (Dan patuh) tunduk
dan taat dalam hal tersebut (kepada Rabbnya dan sudah semestinya bumi itu
patuh) hal tersebut terjadi pada hari kiamat. Jawab dari lafal Idzaa dan
lafal-lafal yang di'athafkan kepadanya tidak disebutkan, tetapi pengertiannya
diisyaratkan oleh firman selanjutnya, yaitu, "Semua manusia akan menjumpai
amal perbuatannya masing-masing."
--------------------
Tafsir Surat al-Insyiqaq ayat 6
{يَا أَيّهَا الْإِنْسَان إِنَّك كَادِح}
جَاهِد فِي عَمَلك {إِلَى} لِقَاء {رَبّك} وَهُوَ الْمَوْت {كَدْحًا
فَمُلَاقِيه} أَيْ مُلَاقٍ عَمَلك الْمَذْكُور مِنْ خَيْر أَوْ شَرّ يَوْم
الْقِيَامَة
006. (Hai manusia!
Sesungguhnya kamu telah bekerja) telah beramal dengan sekuat tenagamu (hingga)
menemui (Rabbmu) yakni mati (dengan sungguh-sungguh, maka pasti
kalian akan menemuinya) yakni, menemui amal perbuatanmu yang telah
disebutkan tadi pada hari kiamat nanti, baik amal kebaikan atau pun amal
keburukan, semuanya pasti kamu jumpai.
--------------------
Tafsir Surat al-Insyiqaq ayat 7
{فَأَمَّا مَنْ أُوتِيَ كِتَابه}
كِتَاب عَمَله {بِيَمِينِهِ} هو المؤمن
007. (Adapun orang yang
diberikan kitabnya) yakni kitab catatan amalnya (dari sebelah kanannya)
dia adalah orang yang beriman.
--------------------
Tafsir Surat al-Insyiqaq ayat 8
{فَسَوْفَ يُحَاسَب حِسَابًا يَسِيرًا}
هُوَ عَرْض عَمَله عَلَيْهِ كَمَا فِي حَدِيث الصَّحِيحَيْنِ وَفِيهِ مَنْ نُوقِشَ
الْحِسَاب هَلَكَ وَبَعْد الْعَرْض يُتَجَاوَز عَنْهُ
008. (Maka dia akan
diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah) yaitu pada hari ditampakkan
kepadanya amal perbuatannya, sebagaimana yang telah disebutkan di dalam salah
satu hadis sahih yang antara lain dikatakan, "Barang siapa yang
diinterogasi di dalam penghisabannya, niscaya dia bakal binasa atau celaka."
Kemudian setelah kepada orang mukmin itu ditampakkan amal perbuatannya, lalu
Allah memaafkannya.
--------------------
Tafsir Surat al-Insyiqaq ayat 9
{وَيَنْقَلِب إِلَى أَهْله} فِي
الْجَنَّة {مَسْرُورًا} بِذَلِكَ
009. (Dan dia akan
kembali kepada kaumnya) di dalam surga (dengan gembira) karena
mendapatkan ampunan-Nya.
--------------------
Tafsir Surat al-Insyiqaq ayat 10
{وَأَمَّا مَنْ أُوتِيَ كِتَابه وَرَاء
ظَهْره} هُوَ الْكَافِر تُغَلّ يُمْنَاهُ إِلَى عُنُقه وَتُجْعَل يُسْرَاهُ
وَرَاء ظَهْره فَيَأْخُذ بِهَا كِتَابه
010. (Adapun orang
yang diberikan kitabnya dari belakang punggungnya) dia adalah orang kafir;
tangan kanannya diikat dengan belenggu dijadikan satu dengan kepala, kemudian
tangan kirinya ditekuk ke belakang berada di punggungnya, maka dengan tangan
kirinya itulah ia mengambil kitab catatan amalnya.
--------------------
Tafsir Surat al-Insyiqaq ayat 11
{فَسَوْفَ يَدْعُو} عِنْد رُؤْيَته
مَا فِيهِ {ثُبُورًا} يُنَادِي هَلَاكه بِقَوْلِهِ يَا ثُبُورَاه
011. (Maka dia akan
berteriak) yakni sewaktu dia melihat apa yang tercatat di dalam kitab
amalnya ("Celakalah aku") ia berseru meratapi kebinasaannya,
dengan ucapannya, "Celakalah aku."
--------------------
Tafsir Surat al-Insyiqaq ayat 12
{وَيَصْلَى سَعِيرًا} يَدْخُل النَّار
الشَّدِيدَة وَفِي قِرَاءَة بِضَمِّ الْيَاء وَفَتْح الصَّاد وَاللَّام
الْمُشَدَّدَة
012. (Dan dia akan masuk ke
dalam neraka Sa'iir) yakni neraka yang apinya sangat besar. Menurut suatu
qiraat lafal Yashlaa dibaca Yushallaa.
--------------------
Tafsir Surat al-Insyiqaq ayat 13
{إِنَّهُ كَانَ فِي أَهْله} عَشِيرَته
فِي الدُّنْيَا {مسرورا} بطرا باتباعه هواه
013. (Sesungguhnya dia dahulu
di kalangan kaumnya) maksudnya kaum kerabatnya sewaktu di dunia (selalu
bergembira) yakni sombong karena selalu mengikuti hawa nafsunya.
--------------------
Tafsir Surat al-Insyiqaq ayat 14
{إِنَّهُ ظَنَّ إنْ} مُخَفَّفَة مِنْ
الثَّقِيلَة وَاسْمهَا مَحْذُوف أَيْ أَنَّهُ {لَنْ يَحُور} يَرْجِع إِلَى
ربه
014. (Sesungguhnya dia
menyangka bahwa dia) lafal An di sini adalah bentuk Takhfif dari Anna,
sedangkan Isimnya tidak disebutkan, lengkapnya Annahuu; artinya bahwasanya dia
(sekali-kali tidak akan kembali) tidak akan kembali kepada Rabbnya.
--------------------
Tafsir Surat al-Insyiqaq ayat 15
{بَلَى} يَرْجِع إِلَيْهِ {إِنَّ
رَبّه كَانَ بِهِ بَصِيرًا} عَالِمًا بِرُجُوعِهِ إِلَيْهِ
015. (Yang benar) dia akan
dikembalikan kepada-Nya (sesungguhnya Rabbnya selalu melihatnya) artinya
mengetahui bahwa dia akan kembali kepada-Nya.
--------------------
Tafsir Surat al-Insyiqaq ayat 16
{فَلَا أُقْسِم} لَا زَائِدَة {بِالشَّفَقِ}
هُوَ الْحُمْرَة فِي الْأُفُق بَعْد غُرُوب الشَّمْس
016. (Maka sesungguhnya aku
bersumpah) huruf Laa di sini adalah huruf Zaidah (dengan cahaya merah di
waktu senja) yakni dengan nama mega merah yang berada di ufuk barat sesudah
matahari terbenam.
--------------------
Tafsir Surat al-Insyiqaq ayat 17
{وَاللَّيْل وَمَا وَسَقَ} جَمَعَ مَا
دَخَلَ عَلَيْهِ مِنْ الدَّوَابّ وَغَيْرهَا
017. (Dan dengan malam dan apa
yang diselubunginya) yakni semua yang ditutupinya termasuk segala jenis
binatang dan makhluk lainnya.
--------------------
Tafsir Surat al-Insyiqaq ayat 18
{وَالْقَمَر إِذَا اِتَّسَقَ}
اِجْتَمَعَ وَتَمَّ نُوره وَذَلِكَ فِي اللَّيَالِي الْبِيض
018. (Dan dengan bulan apabila
jadi purnama) bila bentuknya membulat dan sinarnya tampak penuh, yang
demikian itu terjadi di malam-malam yang cerah tak berawan.
--------------------
Tafsir Surat al-Insyiqaq ayat 19
{لَتَرْكَبُنَّ} أَيّهَا النَّاس
أَصْله تَرْكَبُونَنَّ حُذِفَتْ نُون الرَّفْع لِتَوَالِي الْأَمْثَال وَالْوَاو
لِالْتِقَاءِ السَّاكِنَيْنِ {طَبَقًا عَنْ طَبَق} حَالًا بَعْد حَال
وَهُوَ الْمَوْت ثُمَّ الْحَيَاة وَمَا بَعْدهَا مِنْ أَحْوَال الْقِيَامَة
019. (Sesungguhnya kalian
melalui) hai manusia. Bentuk asal lafal Latarkabunna adalah
Latarkabuunanna, kemudian huruf Nun alamat Rafa'nya dibuang karena
berturut-turutnya Nun, demikian pula huruf Wau alamat jamaknya, tetapi bukan
karena 'illat bertemunya kedua huruf yang disukunkan, sehingga jadilah
Latarkabunna (tingkat demi tingkat) fase demi fase; yaitu mulai dari
mati lalu dihidupkan kembali, kemudian menyaksikan keadaan-keadaan di hari
kiamat.
--------------------
Tafsir Surat al-Insyiqaq ayat 20
{فَمَا لَهُمْ} أَيْ الْكُفَّار {لَا
يُؤْمِنُونَ} أَيْ أَيّ مَانِع مِنْ الْإِيمَان أَوْ أَيّ حُجَّة لَهُمْ فِي
تَرْكه مَعَ وُجُود بَرَاهِينه
020. (Mengapa mereka)
yakni orang-orang kafir itu (tidak mau beriman?) artinya apakah gerangan
yang mencegah mereka hingga tidak mau beriman. Atau apakah yang menjadi alasan
mereka sehingga tidak mau beriman, padahal bukti-bukti yang membimbing mereka
untuk beriman sudah ada dan cukup?
--------------------
Tafsir Surat al-Insyiqaq ayat 21
{و} مالهم {إِذَا قُرِئَ
عَلَيْهِمْ الْقُرْآن لَا يَسْجُدُونَ} يَخْضَعُونَ بِأَنْ يُؤْمِنُوا بِهِ
لِإِعْجَازِهِ
021. (Dan) mengapakah
mereka (apabila dibacakan kepada mereka Alquran, mereka tidak mau bersujud?)
atau mengapa mereka tidak mau tunduk, seumpamanya mereka beriman kepada
Alquran, karena mengingat kemukjizatan yang terkandung di dalamnya.
--------------------
Tafsir Surat al-Insyiqaq ayat 22
{بَلْ الَّذِينَ كَفَرُوا يُكَذِّبُونَ}
بِالْبَعْثِ وَغَيْره
022. (Bahkan orang-orang kafir
itu mendustakan) adanya hari berbangkit dan lain-lainnya.
--------------------
Tafsir Surat al-Insyiqaq ayat 23
{وَاَللَّه أَعْلَم بِمَا يُوعُونَ}
يَجْمَعُونَ فِي صُحُفهمْ مِنْ الْكُفْر وَالتَّكْذِيب وَأَعْمَال السُّوء
023. (Padahal Allah mengetahui
apa yang mereka kumpulkan) di dalam catatan amal perbuatan mereka; yaitu
berupa kekafiran, kedustaan dan amal-amal buruk lainnya.
--------------------
Tafsir Surat al-Insyiqaq ayat 24
{فَبَشِّرْهُمْ} أَخْبِرْهُمْ {بِعَذَابٍ
أَلِيم} مُؤْلِم
024. (Maka beri kabar
gembiralah mereka) beritakanlah kepada mereka (dengan azab yang pedih)
atau siksaan yang menyakitkan.
--------------------
Tafsir Surat al-Insyiqaq ayat 25
{إلا} لكن {الذين آمنوا وعملوا
الصالحات لهم أَجْر غَيْر مَمْنُون} غَيْر مَقْطُوع وَلَا مَنْقُوص ولا يمن به
عليه
025. (Kecuali) tetapi (orang-orang
yang beriman dan mengerjakan amal-amal yang saleh, bagi mereka pahala yang
tidak putus-putusnya) yakni pahala mereka tidak akan terputus dan tidak
akan dikurangi serta tidak akan disebut-sebutkan sekalipun sangat banyak dan
berlimpah ruah untuk selama-lamanya.
Asbabun Nuzulnya doong...
BalasHapus