Tafsir Surat al-Qiyaamah ayat 21
{وَتَذَرُونَ الْآخِرَة} فَلَا
يَعْمَلُونَ لَهَا
021. (Dan meninggalkan
kehidupan akhirat) karena itu mereka tidak beramal untuk menyambut hari
akhirat.
--------------------
Tafsir Surat al-Qiyaamah ayat 22
{وُجُوه يَوْمئِذٍ} أَيْ فِي يَوْم
الْقِيَامَة {نَاضِرَة} حسنة مضيئة
022. (Wajah-wajah pada hari
itu) pada hari kiamat (ada yang berseri-seri) tampak cerah dan
bercahaya.
--------------------
Tafsir Surat al-Qiyaamah ayat 23
{إلَى رَبّهَا نَاظِرَة} أَيْ
يَرَوْنَ اللَّه سُبْحَانه وَتَعَالَى فِي الْآخِرَة
023. (Kepada Rabbnyalah mereka
melihat) mereka akan melihat Allah swt. di akhirat.
--------------------
Tafsir Surat al-Qiyaamah ayat 24
{وَوُجُوه يَوْمئِذٍ بَاسِرَة}
كَالِحَة شَدِيدَة الْعُبُوس
024. (Dan wajah-wajah pada
hari itu ada yang muram) tampak gelap dan sangat muram.
--------------------
Tafsir Surat al-Qiyaamah ayat 25
{تَظُنّ} تُوقِن {أَنْ يُفْعَل
بِهَا فَاقِرَة} دَاهِيَة عَظِيمَة تكسر فقار الظهر
025. (Mereka yakin) merasa
yakin (bahwa akan ditimpakan kepadanya malapetaka yang amat dahsyat)
bencana yang sangat besar, yang dapat meremukkan tulang-tulang punggung.
--------------------
Tafsir Surat al-Qiyaamah ayat 26
{كلا} بمعنى إلا {إلا بَلَغَتْ}
النَّفْس {التَّرَاقِيَ} عِظَام الْحَلْق
026. (Sekali-kali jangan)
bermakna Alaa, yakni ingatlah. (Apabila telah sampai) napas (pada
tenggorokan) atau kerongkongan.
--------------------
Tafsir Surat al-Qiyaamah ayat 27
{وقيل} قال من حوله {من راق}
يرقيه ليشفى
027. (Dan dikatakan)
kepadanya oleh yang ada di sekitarnya: ("Siapakah yang dapat
mengobati?") hingga sembuh.
--------------------
Tafsir Surat al-Qiyaamah ayat 28
{وَظَنَّ} أَيْقَنَ مَنْ بَلَغَتْ
نَفْسه ذَلِكَ {أَنَّهُ الفراق} فراق الدنيا
028. (Dan dia yakin) yakni
orang yang napasnya telah sampai di tenggorokan itu merasa yakin akan hal
tersebut (bahwa sesungguhnya itulah waktu perpisahan) yaitu meninggalkan
dunia.
--------------------
Tafsir Surat al-Qiyaamah ayat 29
{وَالْتَفَّتْ السَّاق بِالسَّاقِ}
أَيْ إحْدَى سَاقَيْهِ بِالْأُخْرَى عِنْد الْمَوْت أَوْ الْتَفَّتْ شِدَّة فِرَاق
الدُّنْيَا بِشِدَّةِ إقْبَال الْآخِرَة
029. (Dan bertaut betis dengan
betis) betis kanan dan betis kirinya bertaut ketika ia mati. Atau makna
yang dimaksud ialah saling bertaut antara sakit berpisah dengan dunia dan sakit
menghadapi akhirat di dalam dirinya.
--------------------
Tafsir Surat al-Qiyaamah ayat 30
{إلَى رَبّك يَوْمئِذٍ الْمَسَاق}
أَيْ السَّوْق وَهَذَا يَدُلّ عَلَى الْعَامِل فِي إذَا وَالْمَعْنَى إذَا
بَلَغَتْ النَّفْس الْحُلْقُوم تُسَاق إلَى حُكْم رَبّهَا
030. (Kepada Rabbmulah pada
hari itu mereka dihalau) atau kepada-Nyalah mereka digiring; hal ini
menunjukkan tentang adanya Amil dalam lafal Idzaa. Lengkapnya, apabila nyawa
telah sampai di tenggorokan, maka ia akan dihalau menuju kepada keputusan
Rabbnya.
--------------------
Tafsir Surat al-Qiyaamah ayat 31
{فَلَا صَدَّقَ} الْإِنْسَان {وَلَا
صَلَّى} أَيْ لَمْ يُصَدِّق وَلَمْ يُصَلِّ
031. (Dan ia tidak mau
membenarkan) yaitu manusia (dan tidak mau mengerjakan salat) ia
tidak mau mempercayai rasul dan tidak pula mau mendirikan salat.
--------------------
Tafsir Surat al-Qiyaamah ayat 32
{وَلَكِنْ كَذَّبَ} بِالْقُرْآنِ {وَتَوَلَّى}
عَنْ الْإِيمَان
032. (Tetapi ia
mendustakan) Alquran (dan berpaling) dari iman.
--------------------
Tafsir Surat al-Qiyaamah ayat 33
{ثُمَّ ذَهَبَ إلَى أَهْله يَتَمَطَّى}
يَتَبَخْتَر فِي مِشْيَته إعجابا
033. (Kemudian ia pergi kepada
ahlinya dengan berlagak) dengan langkah-langkah yang sombong.
--------------------
Tafsir Surat al-Qiyaamah ayat 34
{أَوْلَى لَك} فِيهِ الْتِفَات عَنْ
الْغِيبَة وَالْكَلِمَة اسْم فِعْل وَاللَّام لِلتَّبْيِينِ أَيْ وَلِيّك مَا
تَكْرَه {فَأَوْلَى} أَيْ فَهُوَ أَوْلَى بِك مِنْ غيرك
034. (Kecelakaanlah bagimu)
di dalam ungkapan kalimat ini terkandung Iltifat dari Ghaibah, kalimat ini
adalah Isim Fi'il, sedangkan huruf Lamnya menunjukkan makna Tabyin, artinya:
dia menyerahkan kepadamu apa-apa yang tidak kamu sukai (maka kecelakaanlah
bagimu) yakni dia lebih utama untuk diprioritaskan olehmu.
--------------------
Tafsir Surat al-Qiyaamah ayat 35
{ثُمَّ أَوْلَى لَك فَأَوْلَى}
تَأْكِيد
035. (Kemudian kecelakaanlah
bagimu dan kecelakaanlah bagimu) mengukuhkan makna ayat di atas.
--------------------
Tafsir Surat al-Qiyaamah ayat 36
{أَيَحْسَبُ} يَظُنّ {الْإِنْسَان
أَنْ يُتْرَك سُدًى} هَمْلًا لَا يُكَلَّف بِالشَّرَائِعِ لَا يَحْسَب ذَلِكَ
036. (Apakah manusia mengira)
menduga (bahwa ia akan dibiarkan begitu saja) tanpa dibebani dengan
syariat-syariat; janganlah ia menduga seperti itu.
--------------------
Tafsir Surat al-Qiyaamah ayat 37
{أَلَمْ يَكُ} أَيْ كَانَ {نُطْفَة
مِنْ مَنِيّ يُمْنَى} بِالْيَاءِ وَالتَّاء تُصَبّ فِي الرَّحِم
037. (Bukankah dia dahulu)
sebelum itu (setetes mani yang ditumpahkan) ke dalam rahim; lafal Yumnaa
dapat pula dibaca Tumnaa.
--------------------
Tafsir Surat al-Qiyaamah ayat 38
{ثُمَّ كَانَ} الْمَنِيّ {عَلَقَة
فَخَلَقَ} اللَّه مِنْهَا الإنسان {فسوى} عدل أعضاءه
038. (Kemudian adalah)
mani itu (menjadi segumpal darah lalu Allah menciptakannya) dari air
mani itu menjadi manusia (dan menyempurnakannya) melengkapinya dengan
anggota-anggota tubuh yang diperlukannya.
--------------------
Tafsir Surat al-Qiyaamah ayat 39
{فَجَعَلَ مِنْهُ} مِنْ الْمَنِيّ
الَّذِي صَارَ عَلَقَة قِطْعَة دَم ثُمَّ مُضْغَة أَيْ قِطْعَة لَحْم {الزَّوْجَيْنِ}
النَّوْعَيْنِ {الذَّكَر وَالْأُنْثَى} يَجْتَمِعَانِ تَارَة وَيَنْفَرِد
كُلّ مِنْهُمَا عَنْ الْآخَر تَارَة
039. (Lalu Allah menjadikan
daripadanya) dari air mani yang telah menjadi segumpal darah, segumpal
daging (sepasang) dua jenis (laki-laki dan perempuan) terkadang
menjadi satu dan terkadang tersendiri.
--------------------
Tafsir Surat al-Qiyaamah ayat 40
{أَلَيْسَ ذَلِكَ} الْفَعَّال
لِهَذِهِ الْأَشْيَاء {بِقَادِرٍ عَلَى أَنْ يُحْيِيَ الْمَوْتَى} قَالَ
صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وسلم بلى
040. (Bukankah yang berbuat
demikian) yang mengerjakan kesemuanya itu (berkuasa pula menghidupkan orang
mati?) Nabi saw. menjawab, tentu saja dapat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar