Tafsir Surat al-Muthaffifin ayat 1
{وَيْل} كَلِمَة عَذَاب أَوْ وَادٍ
فِي جَهَنَّم {للمطففين}
001. (Kecelakaan besarlah)
lafal Wailun merupakan kalimat yang mengandung makna azab; atau merupakan nama
sebuah lembah di dalam neraka Jahanam (bagi orang-orang yang curang.)
--------------------
Tafsir Surat al-Muthaffifin ayat 2
{الَّذِينَ إِذَا اِكْتَالُوا عَلَى}
أَيْ مِنْ {النَّاس يستوفون} الكيل
002. (Yaitu
orang-orang yang apabila menerima takaran dari) atau mereka menerimanya
dari (orang lain, mereka minta dipenuhi) minta supaya takaran itu
dipenuhi.
--------------------
Tafsir Surat al-Muthaffifin
ayat 3
{وَإِذَا كَالُوهُمْ} أَيْ كَالُوا
لَهُمْ {أَوْ وَزَنُوهُمْ} أَيْ وَزَنُوا لَهُمْ {يُخْسِرُونَ}
يُنْقِصُونَ الْكَيْل أَوْ الوزن
003. (Dan apabila mereka
menakar untuk orang lain) atau menakarkan buat orang lainnya (atau
menimbang buat orang lain) artinya mereka menimbang buat orang lain (mereka
mengurangi) takaran atau timbangan.
--------------------
Tafsir Surat al-Muthaffifin ayat 4
{أَلَا} اِسْتِفْهَام تَوْبِيخ {يَظُنّ}
يَتَيَقَّن {أُولَئِكَ أَنَّهُمْ مبعوثون}
004. (Tidakkah)
Istifham atau kata tanya di sini mengandung makna celaan (mempunyai sangkaan)
artinya merasa yakin (mereka itu, bahwa sesungguhnya mereka akan
dibangkitkan.)
--------------------
Tafsir Surat al-Muthaffifin ayat 5
{لِيَوْمٍ عَظِيم} أَيْ فِيهِ وَهُوَ
يَوْم الْقِيَامَة
005. (Pada suatu hari yang
besar) maksudnya pada hari itu mereka dibangkitkan, yaitu pada hari kiamat.
--------------------
Tafsir Surat al-Muthaffifin ayat 6
{يَوْم} بَدَل مِنْ مَحَلّ لِيَوْمٍ
فَنَاصِبه مَبْعُوثُونَ {يَقُوم النَّاس} مِنْ قُبُورهمْ {لِرَبِّ
الْعَالَمِينَ} الْخَلَائِق لِأَجْلِ أَمْره وَحِسَابه وَجَزَائِهِ
006. (Yaitu hari) lafal
Yauma menjadi Badal dari lafal Yaumin secara Mahall, yang dinashabkannya adalah
lafal Mab'uutsuuna. Lengkapnya pada hari mereka dibangkitkan (manusia
berdiri) dari kuburan mereka (menghadap Rabb semesta alam) artinya,
semua makhluk dihidupkan kembali untuk memenuhi perintah, hisab dan
pembalasan-Nya.
--------------------
Tafsir Surat al-Muthaffifin ayat 7
{كَلَّا} حَقًّا {إِنَّ كِتَاب
الْفُجَّار} أَيْ كِتَاب أَعْمَال الْكُفَّار {لَفِي سِجِّين} قِيلَ
هُوَ كِتَاب جَامِع لِأَعْمَالِ الشَّيَاطِين وَالْكَفَرَة وَقِيلَ هُوَ مَكَان
أَسْفَل الْأَرْض السَّابِعَة وَهُوَ مَحَلّ إِبْلِيس وَجُنُوده
007. (sekali-kali
tidak) maksudnya, benarlah (karena sesungguhnya kitab orang-orang yang
durhaka) yakni kitab catatan amal perbuatan orang-orang kafir (tersimpan
dalam sijjiin) menurut suatu pendapat; sijjiin itu adalah nama sebuah kitab
yang mencatat semua amal perbuatan setan dan orang kafir. Menurut suatu
pendapat lagi sijjiin itu adalah nama tempat yang berada di lapisan bumi yang
ketujuh; tempat itu merupakan pangkalan iblis dan bala tentaranya.
--------------------
Tafsir Surat al-Muthaffifin ayat 8
{وَمَا أَدْرَاك مَا سِجِّين} مَا
كِتَاب سِجِّين
008. (Tahukah kamu apakah
sijjiin itu?) maksudnya apakah kitab sijjiin itu?
--------------------
Tafsir Surat al-Muthaffifin
ayat 9
{كتاب مرقوم} مختوم
009. (Ialah kitab yang
bertulis) yakni yang mempunyai catatan.
--------------------
Tafsir Surat al-Muthaffifin ayat 10
{ويل يومئذ للمكذبين}
010. (Kecelakaan yang besarlah
pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan.)
--------------------
Tafsir Surat al-Muthaffifin
ayat 11
{الَّذِينَ يُكَذِّبُونَ بِيَوْمِ الدِّين}
الْجَزَاء بَدَل أَوْ بيان للمكذبين
011. (Yaitu-orang-orang yang
mendustakan hari pembalasan) lafal ayat ini berkedudukan sebagai Badal atau
Bayan dari lafal Al-Mukadzdzibiin pada ayat sebelumnya.
--------------------
Tafsir Surat al-Muthaffifin ayat 12
{وَمَا يُكَذِّب بِهِ إِلَّا كُلّ مُعْتَدٍ}
مُتَجَاوِز الْحَدّ {أَثِيم} صِيغَة مُبَالَغَة
012. (Dan tidak ada yang
mendustakan hari pembalasan itu melainkan setiap orang yang melampaui batas)
atau melanggar batas (lagi berdosa) maksudnya banyak dosanya; lafal
Atsiim adalah bentuk Mubalaghah dari lafal Aatsim.
--------------------
Tafsir Surat al-Muthaffifin ayat 13
{إِذَا تُتْلَى عَلَيْهِ آيَاتنَا}
الْقُرْآن {قَالَ أَسَاطِير الْأَوَّلِينَ} الْحِكَايَات الَّتِي سُطِّرَتْ
قَدِيمًا جَمَعَ أُسْطُورَة بِالضَّمِّ أَوْ إِسْطَارَة بِالْكَسْرِ
013. (Yang apabila dibacakan
kepadanya ayat-ayat Kami) yakni Alquran (ia berkata, "Itu adalah
dongengan-dongengan orang-orang yang dahulu") atau cerita-cerita yang
dibuat di masa silam. Lafal Asaathiir bentuk jamak dari lafal Usthuurah atau
Isthaarah.
--------------------
Tafsir Surat al-Muthaffifin ayat 14
{كَلَّا} رَدْع وَزَجْر لِقَوْلِهِمْ
ذَلِكَ {بَلْ رَانَ} غَلَبَ {عَلَى قُلُوبهمْ} فَغَشِيَهَا {مَا
كَانُوا يَكْسِبُونَ} مِنْ الْمَعَاصِي فَهُوَ كَالصَّدَأِ
014. (Sekali-kali tidak
demikian) lafal ini mengandung makna hardikan dan cegahan terhadap
perkataan mereka yang demikian itu (sebenarnya telah menodai) telah
menutupi (atas hati mereka) sehingga hati mereka tertutup oleh noda itu
(apa yang selalu mereka usahakan itu) yakni kedurhakaan-kedurhakaan yang
selalu mereka kerjakan, sehingga mirip dengan karat yang menutupi hati mereka.
--------------------
Tafsir Surat al-Muthaffifin ayat 15
{كَلَّا} حَقًّا {إِنَّهُمْ عَنْ
رَبّهمْ يَوْمئِذٍ} يَوْم القيامة {لمحجوبون} فلا يرونه
015. (Sekali-kali tidak)
artinya benarlah (sesungguhnya mereka pada hari itu terhadap Rabb mereka)
pada hari kiamat (benar-benar tertutup) sehingga mereka tidak dapat
melihat-Nya.
--------------------
Tafsir Surat al-Muthaffifin ayat 16
{ثم إنهم لصالو الْجَحِيم} لَدَاخِلُو
النَّار الْمُحْرِقَة
016. (Kemudian, sesungguhnya
mereka benar-benar masuk Jahim) yakni mereka memasuki neraka yang membakar
--------------------
Tafsir Surat al-Muthaffifin ayat 17
{ثُمَّ يُقَال} لَهُمْ {هَذَا}
أَيْ الْعَذَاب {الَّذِي كُنْتُمْ بِهِ تُكَذِّبُونَ}
017. (Kemudian dikatakan)
kepada mereka ("Inilah) maksudnya azab ini (yang dahulu selalu
kalian dustakan.")
--------------------
Tafsir Surat al-Muthaffifin ayat 18
{كَلَّا} حَقًّا {إِنَّ كِتَاب
الْأَبْرَار} أَيْ كِتَاب أَعْمَال الْمُؤْمِنِينَ الصَّادِقِينَ فِي
إِيمَانهمْ {لَفِي عِلِّيِّينَ} قِيلَ هُوَ كِتَاب جَامِع لِأَعْمَالِ الْخَيْر
مِنْ الْمَلَائِكَة وَمُؤْمِنِي الثَّقَلَيْنِ وَقِيلَ هُوَ مَكَان فِي السَّمَاء
السَّابِعَة تَحْت الْعَرْش
018. (Sekali-kali tidak)
artinya benarlah (sesungguhnya kitab orang-orang berbakti itu) yaitu
kitab catatan amal perbuatan orang-orang mukmin yang imannya benar-benar ikhlas
(berada dalam 'Illiyyiin) menurut suatu pendapat 'Illiyyiin adalah nama
kitab yang mencatat semua amal kebaikan para malaikat dan orang-orang yang
beriman dari kalangan manusia dan jin. Menurut pendapat lain 'Illiyyiin adalah
nama sebuah tempat yang terletak di langit yang ketujuh, di bawah Arasy.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar