Surat an Nashr (Pertolongan)
- - - - -
Tafsir Surat an Nashr ayat 1
- - - - -
Tafsir Surat an Nashr ayat 1
{إِذَا جَاءَ نَصْر اللَّه} نَبِيّه
صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى أَعْدَائِهِ {وَالْفَتْح} فَتْح
مَكَّة
001. (Apabila telah datang
pertolongan Allah) kepada Nabi-Nya atas musuh-musuhnya (dan kemenangan)
yakni kemenangan atas kota Mekah.
---------------------------------------------------------------------------------------
Tafsir Surat an Nashr ayat 2
{وَرَأَيْت النَّاس يَدْخُلُونَ فِي دِين
اللَّه} أَيْ الإسلام {أفواجا} جماعات بعد ما كَانَ يَدْخُل فِيهِ
وَاحِد وَاحِد وَذَلِكَ بَعْد فَتْح مَكَّة جَاءَهُ الْعَرَب مِنْ أَقْطَار
الْأَرْض طائعين
002. (Dan kamu lihat manusia
masuk agama Allah) yaitu agama Islam (dengan berbondong-bondong)
atau secara berkelompok, yang pada sebelumnya hanya secara satu persatu. Hal tersebut
terjadi sesudah kemenangan atas kota Mekah, lalu orang-orang Arab dari semua
kawasan datang kepada Nabi saw. dalam keadaan taat untuk masuk Islam.
---------------------------------------------------------------------------------------
Tafsir Surat an Nashr ayat 3
{فَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبّك} أَيْ
مُتَلَبِّسًا بِحَمْدِهِ {وَاسْتَغْفِرْهُ إِنَّهُ كَانَ تَوَّابًا}
وَكَانَ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعْد نُزُول هَذِهِ السُّورَة يُكْثِر
مِنْ قَوْل سُبْحَان اللَّه وَبِحَمْدِهِ أَسْتَغْفِر اللَّه وَأَتُوب إِلَيْهِ
وَعَلِمَ بِهَا أَنَّهُ قَدْ اِقْتَرَبَ أَجَله وَكَانَ فَتْح مَكَّة فِي رَمَضَان
سَنَة ثَمَان وَتُوُفِّيَ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي رَبِيع الأول سنة
عشر
003. (Maka bertasbihlah dengan
memuji Rabbmu) artinya bertasbihlah seraya memuji-Nya (dan mohonlah
ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penerima tobat) sesungguhnya
Nabi saw. sesudah surah ini diturunkan, beliau selalu memperbanyak bacaan:
Subhaanallaah Wa Bihamdihi, Astaghfirullaaha Wa Atuubu Ilaihi, yang artinya:
"Maha Suci Allah dengan segala pujian-Nya, aku memohon ampun kepada Allah
dan bertobat kepada-Nya." Dengan turunnya surah ini dapat diketahui bahwa
saat ajalnya telah dekat. Peristiwa penaklukan kota Mekah itu terjadi pada
bulan Ramadan tahun delapan Hijriah, dan beliau wafat pada bulan Rabiulawal,
tahun sepuluh Hijriah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar