Tafsir Surat al-Muzzammil ayat 1-13 | Tafsir Jalalain

Tafsir Surat al-Muzzammil ayat 1
{يا أيها المزمل} النبي وأصل الْمُتَزَمِّل أُدْغِمَتْ التَّاء فِي الزَّاي أَيْ الْمُتَلَفِّف بِثِيَابِهِ حِين مَجِيء الْوَحْي لَهُ خَوْفًا مِنْهُ لهيبته
001. (Hai orang yang berselimut) yakni Nabi Muhammad. Asal kata al-muzzammil ialah al-mutazammil, kemudian huruf ta diidghamkan kepada huruf za sehingga jadilah al-muzzammil, artinya, orang yang menyelimuti dirinya dengan pakaian sewaktu wahyu datang kepadanya karena merasa takut akan kehebatan wahyu itu.
--------------------
Tafsir Surat al-Muzzammil ayat 2
{قم الليل} صل {إلا قليلا}
002. (Bangunlah di malam hari) maksudnya, salatlah di malam hari (kecuali sedikit.)
--------------------
Tafsir Surat al-Muzzammil ayat 3
{نِصْفه} بَدَل مِنْ قَلِيلًا وَقِلَّته بِالنَّظَرِ إلَى الْكُلّ {أَوْ اُنْقُصْ مِنْهُ} مِنْ النِّصْف {قَلِيلًا} إلى الثلث
003. (Yaitu seperduanya) menjadi badal dari lafal qaliilan; pengertian sedikit ini bila dibandingkan dengan keseluruhan waktu malam hari (atau kurangilah daripadanya) dari seperdua itu (sedikit) hingga mencapai sepertiganya.
--------------------
Tafsir Surat al-Muzzammil ayat 4
{أَوْ زِدْ عَلَيْهِ} إلَى الثُّلُثَيْنِ وَأَوْ لِلتَّخْيِيرِ {ورتل القرآن} تثبت في تلاوته {ترتيلا}
004. (Atau lebih dari seperdua) hingga mencapai dua pertiganya; pengertian yang terkandung di dalam lafal au menunjukkan makna boleh memilih. (Dan bacalah Alquran itu) mantapkanlah bacaannya (dengan perlahan-lahan.)
--------------------
Tafsir Surat al-Muzzammil ayat 5
{إنَّا سَنُلْقِي عَلَيْك قَوْلًا} قُرْآنًا {ثَقِيلًا} مُهِيبًا أَوْ شَدِيدًا لِمَا فِيهِ مِنْ التَّكَالِيف
005. (Sesungguhnya Kami akan menurunkan kepadamu perkataan) atau bacaan Alquran (yang berat) yang hebat. Dikatakan berat mengingat kewajiban-kewajiban yang terkandung di dalamnya.
--------------------
Tafsir Surat al-Muzzammil ayat 6
{إنَّ نَاشِئَة اللَّيْل} الْقِيَام بَعْد النَّوْم {هِيَ أَشَدّ وَطْئًا} مُوَافَقَة السَّمْع لِلْقَلْبِ عَلَى تَفَهُّم الْقُرْآن {وَأَقْوَم قِيلًا} أَبْيَن قَوْلًا
006. (Sesungguhnya bangun di waktu malam) maksudnya, melakukan salat sunah di malam hari sesudah tidur (lebih tepat) untuk khusyuk di dalam memahami bacaan Alquran (dan bacaan di waktu itu lebih berkesan) lebih jelas dan lebih mantap serta lebih berkesan.
--------------------
Tafsir Surat al-Muzzammil ayat 7
{إنَّ لَك فِي النَّهَار سَبْحًا طَوِيلًا} تَصَرُّفًا فِي إشْغَالك لَا تَفْرُغ فِيهِ لِتِلَاوَةِ الْقُرْآن
007. (Sesungguhnya kamu pada siang hari mempunyai urusan yang panjang) mempunyai banyak kesibukan, sehingga kamu tidak mempunyai cukup waktu untuk banyak membaca Alquran.
--------------------
Tafsir Surat al-Muzzammil ayat 8
{وَاذْكُرْ اسْم رَبّك} أَيْ قُلْ بِسْمِ اللَّه الرَّحْمَن الرَّحِيم فِي ابْتِدَاء قِرَاءَتك {وَتَبَتَّلْ} انْقَطِعْ {إلَيْهِ تَبْتِيلًا} مَصْدَر بَتَلَ جِيءَ بِهِ رِعَايَة لِلْفَوَاصِلِ وَهُوَ مَلْزُوم التَّبَتُّل
008. (Sebutlah nama Rabbmu) katakanlah bismillahirrahmanirrahiim di awal bacaan Alquranmu (dan curahkanlah) kerahkanlah dirimu (untuk beribadat kepada-Nya dengan ketekunan yang penuh) lafal tabtiilan ini adalah mashdar dari lafal batula, sengaja didatangkan demi untuk memelihara fawashil, dan merupakan lafal yang berakar dari lafal tabattul.
--------------------
Tafsir Surat al-Muzzammil ayat 9
هُوَ {رَبّ الْمَشْرِق وَالْمَغْرِب لَا إلَه إلَّا هُوَ فَاِتَّخِذْهُ وَكِيلًا} مُوَكِّلًا لَهُ أُمُورك
009. Dialah (Rabb masyriq dan magrib, tiada Tuhan melainkan Dia, maka ambillah Dia sebagai pelindung) artinya serahkanlah semua urusan-urusanmu di bawah perlindungan-Nya.
--------------------
Tafsir Surat al-Muzzammil ayat 10
{وَاصْبِرْ عَلَى مَا يَقُولُونَ} أَيْ كُفَّار مَكَّة مِنْ أَذَاهُمْ {وَاهْجُرْهُمْ هَجْرًا جَمِيلًا} لَا جَزَع فِيهِ وَهَذَا قَبْل الْأَمْر بِقِتَالِهِمْ
010. (Dan bersabarlah terhadap apa yang mereka ucapkan) bersabarlah kamu di dalam menghadapi gangguan orang-orang kafir Mekah (dan jauhilah mereka dengan cara yang baik) tanpa keluh-kesah; ayat ini diturunkan sebelum ada perintah memerangi mereka.
--------------------
Tafsir Surat al-Muzzammil ayat 11
{وَذَرْنِي} اُتْرُكْنِي {وَالْمُكَذِّبِينَ} عَطْف عَلَى الْمَفْعُول أَوْ مَفْعُول مَعَهُ وَالْمَعْنَى أَنَا كَافِيكَهُمْ وَهُمْ صَنَادِيد قُرَيْش {أُولِي النَّعْمَة} التَّنَعُّم {وَمَهِّلْهُمْ قَلِيلًا} مِنْ الزَّمَن فَقُتِلُوا بَعْد يَسِير مِنْهُ بِبَدْرٍ
011. (Dan biarkanlah Aku) maksudnya biar Aku saja yang bertindak (terhadap orang-orang yang mendustakan itu) lafal al-mukadzdzibiin diathafkan kepada maf`ul atau kepada maf'ul ma`ah. Maknanya Akulah yang akan bertindak terhadap mereka; mereka adalah pemimpin-pemimpin kaum Quraisy (orang-orang yang mempunyai kemewahan) kemewahan hidup (dan beri tangguhlah mereka barang sebentar) dalam jangka waktu yang tidak lama, dan ternyata selang beberapa waktu kemudian, akhirnya mereka mati terbunuh dalam perang Badar.
--------------------
Tafsir Surat al-Muzzammil ayat 12
{إنَّ لَدَيْنَا أَنْكَالًا} قُيُودًا ثِقَالًا جَمْع نِكْل بِكَسْرِ النُّون {وَجَحِيمًا} نَارًا مُحْرِقَة
012. (Karena sesungguhnya pada sisi Kami ada belenggu-belenggu) merupakan bentuk jamak dari lafal niklun, artinya belenggu-belenggu yang berat (dan neraka Jahim) yaitu neraka yang apinya sangat membakar.
--------------------
Tafsir Surat al-Muzzammil ayat 13
{وَطَعَامًا ذَا غُصَّة} يَغَصّ بِهِ فِي الْحَلْق وَهُوَ الزَّقُّوم أَوْ الضَّرِيع أَوْ الْغِسْلِين أَوْ شَوْك مِنْ نَار لَا يَخْرُج وَلَا يَنْزِل {وَعَذَابًا أَلِيمًا} مُؤْلِمًا زِيَادَة عَلَى مَا ذُكِرَ لِمَنْ كَذَّبَ النَّبِيّ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
013. (Dan makanan yang menyumbat di kerongkongan) mengganjal di kerongkongan, itu adalah buah pohon zaqum atau buah pohon dhari' atau buah pohon ghislin atau berupa duri api, apabila dimakan tidak dapat dikeluarkan dan pula tidak dapat masuk ke dalam perut (dan azab yang pedih) di samping azab yang telah disebutkan tadi, hal ini disediakan bagi orang-orang yang mendustakan Nabi saw.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar