سورة
اللَهَبٍ
بسم
الله الرحمن الرحيم
تَبَّتْ
يَدَا أَبِي لَهَبٍ وَتَبَّ (1)
مَا
أَغْنَى عَنْهُ مَالُهُ وَمَا كَسَبَ (2)
سَيَصْلَى
نَارًا ذَاتَ لَهَبٍ (3)
وَامْرَأَتُهُ
حَمَّالَةَ الْحَطَبِ (4)
فِي
جِيدِهَا حَبْلٌ مِنْ مَسَدٍ (5)
Terjemahan Surat al-Lahab ayat 1-5
Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
1. Binasalah kedua tangan abu Lahab dan Sesungguhnya
dia akan binasa.
2. Tidaklah berfaedah kepadanya harta bendanya
dan apa yang ia usahakan.
3. Kelak dia akan masuk ke dalam api yang
bergejolak.
4. Dan (begitu pula) istrinya, pembawa kayu
bakar.
5. Yang di lehernya ada tali dari sabut.
---------------------------------------------------------------------------------------
Asbabun Nuzul Surat al-Lahab ayat 1-5
Yang dimaksud
dengan kedua tangan Abu Lahab ialah Abu Lahab sendiri. Pembawa kayu Bakar dalam
bahasa Arab adalah kiasan bagi penyebar fitnah. isteri Abu Lahab disebut
pembawa kayu Bakar karena Dia selalu menyebar-nyebarkan fitnah untuk
memburuk-burukkan Nabi Muhammad s.a.w. dan kaum Muslim.
Diriwayatkan
oleh al-Bukhori dan lain-lain, yang bersumber dari Ibnu ‘Abbas bahwa suatu
ketika Rasulullah saw naik ke bukit Shafa sambil berseru :”Mari berkumpul pada
pagi hari ini !” maka berkumpullah kaum Quraisy. Rasulullah bersabda
:”Bagaimana pendapat kalian, seandainya aku beritahu bahwa musuh akan datang
besok pagi atau petang, apakah kalian percaya padaku?” Kaum Quraisy menjawan:
“Pasti kami percaya”. Rasulullah bersabda: “Aku peringatkan kalian bahwa siksa
Allah yang dasyat akan datang.” Berkatalah Abu Lahab:”Celakalah engkau ! apakah
hanya untuk ini, engkau kumpulkan kami ?” Maka turunlah ayat ini (surat
Al-Lahab ayat 1-5). Berkenaan dengan peristiwa tersebut, yang melukiskan bahwa
kecelakaan itu akan menimpa orang yang memfitnah dan menghalang-halangi agama
Allah.
Diriwayatkan
oleh Ibnu Jarir dari Isra-il, dari Abu Ishaq, yang bersumber dari orang Hamdan
yang bernama Yazid bin Zaid. Diriwayatkan pula oleh Ibnul Mundzir yang
bersumber dari ‘Ikrimah, bahwa istri Abu Lahab menyebarkan duri-duri yang
hendak dilalui oleh Nabi Muhammad saw. Maka surat ini turun berkenaan dengan
peristiwa tersebut, yang melukiskan bahwa orang yang menghalang-halangi dan
menyebarkan permusuhan terhadap Islam akan mendapat siksa Allah swt.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar