سورة الفلق
Surat al Falaq (Waktu Subuh)
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
قُلْ
أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ (1)
مِنْ
شَرِّ مَا خَلَقَ (2)
وَمِنْ
شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ (3)
وَمِنْ
شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ (4)
وَمِنْ
شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ (5)
Terjemahan Surat al Falaq
Dengan Menyebut Nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha
Penyanyang
(1).
Katakanlah: "Aku berlindung kepada Tuhan Yang Menguasai subuh
(2). Dari kejahatan
makhluk-Nya
(3). Dan dari kejahatan malam
apabila telah gelap gulita
(4). Dan dari kejahatan
wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul
(5). Dan dari kejahatan
pendengki bila ia dengki
---------------------------------------------------------------------------------------
Tafsir Surat al Falaq ayat 1
قَالَ ابْنُ أَبِي حَاتِمٍ: حَدَّثَنَا
أَحْمَدُ بْنُ عِصَامٍ، حَدَّثَنَا أَبُو أَحْمَدَ الزُّبَيْرِيُّ، حَدَّثَنَا
حَسَنُ بْنُ صَالِحٍ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مُحَمَّدِ بْنِ عَقِيلٍ، عَنْ
جَابِرٍ قَالَ: الْفَلَقُ: الصُّبْحُ.
Berkata Ibnu
Abi Hatim: telah mengabarkan kepada kami ِِAhmad bin Hisyam, telah mengabarkan kepada kami Abu Ahmad
Az Zubairi, telah mengabarkan kepada kami Hasan bin Sholeh, dari Abdillah bin
Muhammad bin Aqil, dari Jabir, ia berkata: “Al Falaq yaitu waktu subuh.
وَقَالَ الْعَوْفِيُّ، عَنِ ابْنِ
عَبَّاسٍ: {الْفَلَقِ} الصُّبْحُ. ورُوي عَنْ مُجَاهِدٍ، وَسَعِيدِ بْنِ
جُبَيْرٍ، وَعَبْدِ اللَّهِ بْنِ مُحَمَّدِ بْنِ عُقَيْلٍ، وَالْحُسْنِ،
وَقَتَادَةَ، وَمُحَمَّدِ بْنِ كَعْبٍ الْقُرَظِيِّ، وَابْنِ زَيْدٍ، وَمَالِكٍ
عَنْ زَيْدِ بْنِ أَسْلَمَ، مِثْلَ هَذَا.
Berkata Al
Aulfi, dari Ibnu Abbas: {Al Falaq} yaitu waktu subuh. Dan diriwayatkan
dari Mujahid, Said bin Zubair, Abdullah bin Muhammad bin Aqil, Al Hasan,
Qotadah, Muhammad bin Ka'ab Al Qurodzhi, Ibnu Zaid, dan Malik dari Zaid bin
Aslam tafsirannya juga seperti itu (yakni waktu subuh).
قَالَ الْقُرَظِيُّ، وَابْنُ زَيْدٍ،
وَابْنُ جَرِيرٍ: وَهِيَ كَقَوْلِهِ تَعَالَى: {فَالِقُ الإصْبَاحِ}
[الْأَنْعَامِ: 96] .
Berkata Al
Qurodzhi, Ibnu Zaid, dan Ibnu Jarir: “Al Falaq maknanya seperti firman Allah
-ta’ala-: {Dia menyisingkan pagi}.
وَقَالَ عَلِيُّ بْنُ أَبِي طَلْحَةَ،
عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ: {الْفَلَقِ} الْخَلْقِ. وَكَذَا قَالَ الضَّحَّاكُ:
أَمَرَ اللَّهُ نَبِيَّهُ أَنْ يَتَعَوَّذَ مِنَ الْخَلْقِ كُلِّهِ.
Berkata Ali
bin Abi Tholhah, dari Ibnu Abbas: “{Al Falaq} tafsirnya Makhluq.
Tafsirnya ini dikatakan oleh Adh Dhohak: “Allah memerintahkan nabi-Nya untuk
berlindung dari seluruh makhluq (yang jahat).”
وَقَالَ كَعْبُ الْأَحْبَارِ: {الْفَلَقِ}
بَيْتٌ فِي جَهَنَّمَ، إِذَا فُتِحَ صَاحَ جَمِيعُ أَهْلِ النَّارِ مِنْ شِدَّةِ
حَرِّهِ،
Berkata Ka’ab
Al Ahbar: {Al Falaq} tafsirnya adalah rumah yang berada di dalam neraka
jahanam, jika dibuka akan membuat berteriak seluruh penghuni neraka karena
sangat panas padanya.
وَرَوَاهُ ابْنُ أَبِي حَاتِمٍ، ثُمَّ
قَالَ: حَدَّثَنَا أَبِي، حَدَّثَنَا سُهَيْلُ بْنُ عُثْمَانَ، عَنْ رَجُلٍ
سَمَّاهُ، عَنِ السُّدِّيِّ، عَنْ زَيْدِ بْنِ عَلِيٍّ، عَنْ آبَائِهِ أَنَّهُمْ
قَالُوا: {الْفَلَقِ} جُبٌّ فِي قَعْرِ جَهَنَّمَ، عَلَيْهِ غِطَاءٌ،
فَإِذَا كُشِفَ عَنْهُ خَرَجَتْ منا نَارٌ تَصِيحُ مِنْهُ جَهَنَّمُ، مِنْ شِدَّةِ
حَرِّ مَا يَخْرُجُ مِنْهُ.
Diriwayatkan
oleh Ibnu Abi Hatim, dia berkata, telah mengabarkan kepadaku bapakku, telah
mengabarkan kepada kami Suhail bin Utsman, dari seseorang, dari As Suddiy, dari
Zaid bin Ali, dari leluhurnya, bahwasannya mereka berkata: “{al Falaq}
adalah penjara bawah tanah yang berada di dalam inti neraka jahanam, yang
padanya terdapat tutup (kain), jika dibuka maka akan keluar api yang
menyala-nyala di nereka jahanam dan panas yang sangat panas.
وَكَذَا رُوي عَنْ عَمْرِو بْنِ
عَبَسَةَ وَالسُّدِّيِّ، وَغَيْرِهِمْ. وَقَدْ وَرَدَ فِي ذَلِكَ حديثٌ مَرْفُوعٌ
مُنْكَرٌ،
Khobar di
atas juga diriwayatkan oleh Amr bin Abasah, As Suddiy dan selain mereka. Namun
hadits diatas adalah hadits marfu’ munkar.
فَقَالَ ابْنُ جَرِيرٍ: حَدَّثَنِي
إِسْحَاقُ بْنُ وَهْبٍ الْوَاسِطِيُّ، حَدَّثَنَا مَسْعُودُ بن موسى بن مشكان
الواسطي، حدثنا نصر بْنُ خُزَيْمَةَ الْخُرَاسَانِيُّ، عَنْ شُعَيْبِ بْنِ
صَفْوَانَ، عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ كَعْبٍ الْقُرَظِيِّ، عَنْ أَبِي هُريرة، عَنِ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: " {الْفَلَقِ}
جُبّ فِي جَهَنَّمَ مُغَطَّى" إِسْنَادُهُ غَرِيبٌ وَلَا يَصِحُّ رَفْعُهُ.
Berkata Ibnu
Jarir: telah mengabarkan kepadaku Ishaq bin Wahab Al Wasithiy, telah
mengabarkan kepada kami Mas'ud bin Musa bin Misykan Al Wasithiy, telah
mengabarkan kepada kami Nashr bin Khuzaimah Al Khurasaniy, dari Syuaib bin
Sofwan, dari Muhammad bin Ka'ab Al Qurodzhi, dari Abu Hurairah, dari Nabi
-shallallahu alaihi wasallam- beliau bersabda: “{al falaq} adalah
penjara di bawah tanah yang berada di dalam inti neraka jahanam.”
وَقَالَ أَبُو عَبْدِ الرَّحْمَنِ
الْحُبُلِيُّ: {الْفَلَقِ} مِنْ أَسْمَاءِ جَهَنَّمَ.
Berkata Abu
Abdirrohman Al Hubuly: “{Al Falaq} adalah satu diantara nama-nama neraka
jahannam.
قَالَ ابْنُ جَرِيرٍ: وَالصَّوَابُ
الْقَوْلُ الْأَوَّلُ، أَنَّهُ فَلَقُ الصُّبْحِ. وَهَذَا هُوَ الصَّحِيحُ، وَهُوَ
اخْتِيَارُ الْبُخَارِيُّ، رَحِمَهُ اللَّهُ، فِي صَحِيحِهِ .
Berkata Ibnu
Jarir: Dan yang benar adalah pendapat yang pertama. Yaitu bahwasannya Falaq
adalah waktu subuh. Pendapat ini yang benar sebagaimana yang dipilih oleh Al
Bukhoriy -semoga Allah meridhoinya- dalam kitab shohihnya.
Apa manfaat AlFalaq diturunkan hanya ditafsirkan hanya waktu subuh ? ada apa sebenarnya dengan AlFalaq ? mengapa kita harus berlindung kepada Allah saat diwaktu AlFalaq,? dan bagaimana cara meng aplikasi nya dalam kehidupan sehari hari ?
BalasHapus