Tafsir Surat al-Insaan ayat 17
{ويسقون فيها كأسا} خمرا {كان
مزاجها} ما تمزج به {زنجبيلا}
017. (Di dalam
surga itu mereka diberi minum segelas) khamar (yang campurannya)
atau sesuatu yang dicampurkan ke dalam minuman itu (adalah jahe.)
--------------------
Tafsir Surat al-Insaan ayat 18
{عينا} بدل من زنجبيلا {فيها تسمى
سلسبيلا} يعنى أن ماءها كالزنجبيل الذى تستلذ به العرب سهل المساغ في الحلق
018. (Yaitu dari mata air)
menjadi Badal dari lafal Zanjabiilaa (yang dinamakan salsabil) yaitu air
telaga itu rasanya seperti jahe yang sangat disukai oleh orang-orang Arab, dan
minuman ini sangat mudah diteguknya.
--------------------
Tafsir Surat al-Insaan ayat 19
{ويطوف عليهم ولدان مخلدون} بصفة
الولدان لا يشيبون {إذا رأيتهم حسبتهم} لحسنهم وانتشارهم في الخدمة {لؤلؤا
منثورا} من سلكه أو من صدفه وهو أحسن منه في غير ذلك
019. (Dan mereka dikelilingi
oleh pelayan-pelayan muda yang tetap muda) mereka sama sekali tidak akan
menjadi tua. (Apabila kamu melihat mereka, kamu akan mengira mereka)
karena penampilan mereka yang indah dan jumlah mereka yang menyebar dengan
sangat banyaknya (mutiara yang bertaburan) dari untaiannya atau dari
tempat asalnya, yang demikian itu lebih indah dibandingkan berada di tempat
lain.
--------------------
Tafsir Surat al-Insaan ayat 20
{وإذا رأيت ثم} أي وجدت الرؤية منك في
الجنة {رأيت} جواب إذا {نعيما} لا يوصف {وملكا كبيرا} واسعا
لا غاية له
020. (Dan apabila kamu melihat
di sana) maksudnya, kamu diizinkan untuk melihat surga (niscaya kamu
akan melihat) menjadi Jawab Syarath dari Idzaa (berbagai macam
kenikmatan) yang tak dapat digambarkan (dan kerajaan yang besar)
yang luas dan tak terbatas.
--------------------
Tafsir Surat al-Insaan ayat 21
{عاليهم} فوقهم فنصبه على الظرفية وهو
خبر لمبتدأ بعد وفي قراءة بسكون الياء مبتدأ وما بعده خبر والضمير المتصل به
للمعطوف عليهم {ثياب سندس} حرير {خضر} بالرفع {وإستبرق}
بالجر ما غلظ من الديباج فهو البطائن والسندس الظهائر وفي قراءة عكس ما ذكر فيهما
وفي أخرى برفعهما وفي أخرى بجرهما {وحلوا أساور من فضة} وفي موضع من ذهب
للإيذان بأنهم يحلون من النوعين معا ومفرقا {وسقاهم ربهم شرابا طهورا}
مبالغة في طهارته ونظافته بخلاف خمر الدنيا
021. (Pakaian luar mereka)
dinashabkan karena menjadi Zharaf, dan menjadi Khabar dari Mubtada sesudahnya.
Menurut qiraat lain dibaca 'Aaliyhim karena dianggap menjadi Mubtada sedangkan
lafal sesudahnya menjadi Khabarnya, dan Dhamir Muttashilnya kembali kepada
Ma'thuf 'Alaih (dari sutera halus) terbuat daripadanya (yang hijau)
dibaca Rafa' yakni Khudhrun (dan sutera tebal) dibaca Jaar yakni
Istabraqin artinya, sutera yang tebal. Yakni pakaian bagian luar mereka terbuat
dari sutera halus, sedangkan bagian dalamnya terbuat dari sutera tebal. Menurut
suatu qiraat dibaca Khudhrin Waistabraqun; menurut qiraat lainnya dibaca
Khudhrun Waistabraqun; dan menurut suatu qiraat lain lagi dibaca Khudrin
Waistabraqin (dan mereka diberi perhiasan dari gelang-gelang perak)
tetapi pada ayat lainnya disebutkan terbuat dari emas; hal ini menunjukkan
bahwa mereka diberi perhiasan yang terbuat dari emas dan perak secara
berbarengan, tetapi terpisah-pisah (dan Rabb mereka memberikan kepada mereka
minuman yang bersih) atau sangat bersih, berbeda dengan keadaan khamar di
dunia.
--------------------
Tafsir Surat al-Insaan ayat 22
{إن هذا} النعيم {كان لكم جزاء
وكان سعيكم مشكورا}
022. (Sesungguhnya
ini) yakni kenikmatan ini (adalah balasan untuk kalian, dan usaha kalian
adalah disyukuri.)
--------------------
Tafsir Surat al-Insaan ayat 23
{إنَّا نَحْنُ} تَأْكِيد لِاسْمِ إنَّ
أَوْ فَصْل {نزلنا عليك القرآن تنزيلا} خبر إن أي فصلناه ولم ننزله جملة
واحدة
023. (Sesungguhnya Kami)
lafal Nahnu berfungsi mengukuhkan makna isimnya Inna, atau dianggap sebagai
Dhamir Fashal (telah menurunkan Alquran kepadamu dengan berangsur-angsur)
ayat ini menjadi Khabar dari Inna, yakni Kami menurunkannya secara
berangsur-angsur, tidak sekaligus.
--------------------
Tafsir Surat al-Insaan ayat 24
{فاصبر لحكم ربك} عليك بتبليغ رسالته
{ولا تطع منهم} أي الكفار {آثما أو كفورا} أي عتبة بن ربيعة والوليد
بن المغيرة قالا للنبي صلى الله عليه وسلم ارجع عن هذا الأمر ويجوز أن يراد كل آثم
وكافر أي لا تطع أحدهما أيا كان فيما دعاك إليه من إثم أو كفر
024. (Maka bersabarlah kamu
untuk melaksanakan ketetapan Rabbmu) yang dibebankan kepadamu yaitu,
menyampaikan risalah-Nya (dan janganlah kamu ikuti, di antara mereka)
yakni orang-orang kafir (orang yang berdosa dan orang yang kafir) yang
dimaksud adalah Atabah bin Rabi'ah dan Walid bin Mughirah, kedua-duanya telah
berkata kepada Nabi saw., "Kembalilah kamu dari perkara ini dari agama
Islam." Dan dapat pula diartikan setiap orang yang berdosa dan setiap
orang yang kafir; makna yang dimaksud ialah janganlah kamu mengikuti ajakan dan
seruan kedua jenis orang tersebut dalam keadaan bagaimana pun, yang seruannya
itu mengajakmu kepada perbuatan dosa atau kekafiran.
--------------------
Tafsir Surat al-Insaan ayat 25
{واذكر اسم ربك} في الصلاة {بكرة
وأصيلا} يعني الفجر والظهر والعصر
025. (Dan sebutlah nama Rabbmu)
di dalam salatmu (pada waktu pagi dan petang) yakni dalam salat Subuh,
Zuhur dan Asar.
--------------------
Tafsir Surat al-Insaan ayat 26
{ومن الليل فاسجد له} يعني المغرب
والعشاء {وسبحه ليلا طويلا} صل التطوع فيه كما تقدم من ثلثيه أو نصفه أو
ثلثه
026. (Dan pada sebagian dari
malam, maka sujudlah kamu kepada-Nya) artinya, dirikanlah salat Magrib dan
Isyak (dan bertasbihlah kepada-Nya pada bagian yang panjang di malam hari)
lakukanlah salat sunat di malam hari, sebagaimana keterangan yang telah kami
sebutkan yaitu, sepertiganya atau separohnya atau dua pertiganya.
--------------------
Tafsir Surat al-Insaan ayat 27
{إن هؤلاء يحبون العاجلة} الدنيا {ويذرون
وراءهم يوما ثقيلا} شديدا أي يوم القيامة لا يعملون له
027. (Sesungguhnya mereka
menyukai kehidupan dunia) (dan mereka tidak mempedulikan hari yang berat)
yaitu hari yang penuh dengan penderitaan, yakni hari kiamat. Maksudnya, mereka
tidak beramal untuk menyambut kedatangannya.
--------------------
Tafsir Surat al-Insaan ayat 28
{نحن خلقناهم وشددنا} قوينا {أسرهم}
أعضاءهم ومفاصلهم {وإذا شئنا بدلنا} جعلنا {أمثالهم} في الخلقة بدلا
منهم بأن نهلكهم {تبديلا} تأكيد ووقعت إذا موقع إن نحو إن يشأ يذهبكم لأنه
تعالى لم يشأ ذلك وإذا لما يقع
028. (Kami telah menciptakan
mereka dan menguatkan) menjadikan kuat (persendian tubuh mereka)
yakni semua anggota tubuh mereka dan sendi-sendinya (apabila Kami
menghendaki, Kami sungguh-sungguh mengganti) Kami menjadikan (orang-orang
yang serupa dengan mereka) dalam bentuknya sebagai pengganti mereka,
seumpamanya Kami membinasakan mereka terlebih dahulu (dengan
sebenar-benarnya) lafal ayat ini berfungsi mengukuhkan makna yang terdapat
dalam lafal Baddalnaa. lafal Idzaa berkedudukan sama dengan lafal In seperti
contoh lain, yaitu: In Yasya' Yudzhibkum, artinya; Seandainya Allah menghendaki
niscaya Dia membinasakan kalian. Demikian itu karena pengertian yang terkandung
di dalam lafal Idzaa hanya khusus dipakai untuk sesuatu yang pasti akan
terjadi, sedangkan di sini Allah swt. tidak menghendaki hal tersebut.
--------------------
Tafsir Surat al-Insaan ayat 29
{إن هذه} السورة {تذكرة} عظة
للخلق {فمن شاء اتخذ إلى ربه سبيلا} طريقا بالطاعة
029. (Sesungguhnya ini)
surah ini (adalah suatu peringatan) suatu nasihat dan pelajaran bagi
makhluk (maka barang siapa menghendaki niscaya dia mengambil jalan kepada
Rabbnya) yakni jalan yang dapat menyampaikan dia kepada-Nya, yaitu melalui
ketaatan.
--------------------
Tafsir Surat al-Insaan ayat 30
{وما تشاءون} بالتاء والياء اتخاذ
السبيل بالطاعة {إلا أن يشاء الله} ذلك {إن الله كان عليما} بخلقه {حكيما}
في فعله
030. (Dan kalian tidak
menghendaki) dapat dibaca Tasyaa-uuna dan Yasyaa-uuna, kalau dibaca
Yasyaa-uuna artinya, dan mereka tidak menghendaki untuk mengambil jalan kepada
Rabbnya dengan mengerjakan ketaatan (kecuali bila dikehendaki Allah) hal
tersebut. (Sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui) tentang
makhluk-Nya (lagi Maha Bijaksana) di dalam perbuatan-Nya.
--------------------
Tafsir Surat al-Insaan ayat 31
{يدخل من يشاء في رحمته} جنته وهم
المؤمنون {والظالمين} ناصبه فعل مقدر أي أعد يفسر {أعد لهم عذابا أليما}
مؤلما وهم الكافرون
031. (Dia memasukkan siapa
yang dikehendaki-Nya ke dalam rahmat-Nya) yakni surga-Nya, mereka adalah
orang-orang yang beriman. (Dan bagi orang-orang lalim) dinashabkan oleh
Fi'il atau kata kerja yang keberadaannya diperkirakan, lengkapnya, Dia telah
menyediakan bagi mereka. Pengertian ini disimpulkan dari firman berikutnya (disediakan-Nya
azab yang pedih) azab yang menyakitkan; mereka adalah orang-orang kafir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar