--------------------
Tafsir Surat al-Ma’aarij
ayat 25
{لِلسَّائِلِ وَالْمَحْرُوم}
الْمُتَعَفِّف عَنْ السُّؤَال فَيُحْرَم
025. (Bagi orang
miskin yang meminta dan orang yang tidak mempunyai apa-apa) yang tidak mau
meminta-minta, demi memelihara kehormatannya sekalipun ia tidak punya.
--------------------
Tafsir Surat al-Ma’aarij
ayat 26
{وَاَلَّذِينَ يُصَدِّقُونَ بِيَوْمِ
الدِّين} الْجَزَاء
026. (Dan orang-orang yang
mempercayai hari pembalasan) yaitu, hari ketika semua orang mendapatkan
balasan amal perbuatannya.
--------------------
Tafsir Surat al-Ma’aarij
ayat 27
{وَاَلَّذِينَ هُمْ مِنْ عَذَاب رَبّهمْ
مُشْفِقُونَ} خَائِفُونَ
027. (Dan orang-orang yang
takut terhadap azab Rabbnya) mereka takut akan azab-Nya.
--------------------
Tafsir Surat al-Ma’aarij
ayat 28
{إن عذاب ربهم غير مأمون} نزوله
028. (Karena sesungguhnya azab
Rabb mereka tidak dapat orang merasa aman) dari kedatangannya.
--------------------
Tafsir Surat al-Ma’aarij
ayat 29
{والذين هم لفروجهم حافظون}
029. (Dan orang-orang yang
memelihara kemaluannya.)
--------------------
Tafsir
Surat al-Ma’aarij ayat 30
{إلَّا عَلَى أَزْوَاجهمْ أَوْ مَا
مَلَكَتْ أَيْمَانهمْ} من الإماء {فإنهم غير ملومين}
030. (Kecuali terhadap
istri-istri mereka atau budak-budak yang mereka miliki) yakni budak-budak
perempuan (maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tidak tercela.)
--------------------
Tafsir Surat al-Ma’aarij
ayat 31
{فَمَنْ ابْتَغَى وَرَاء ذَلِكَ
فَأُولَئِكَ هُمْ الْعَادُونَ} الْمُتَجَاوِزُونَ الْحَلَال إلَى الْحَرَام
031. (Barang siapa mencari
yang di balik itu, maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas)
melanggar batas kehalalan menuju kepada keharaman.
--------------------
Tafsir Surat al-Ma’aarij
ayat 32
{وَاَلَّذِينَ هُمْ لِأَمَانَاتِهِمْ}
وَفِي قِرَاءَة بِالْإِفْرَادِ مَا ائْتَمَنُوا عَلَيْهِ مِنْ أَمْر الدِّين
وَالدُّنْيَا {وَعَهْدهمْ} الْمَأْخُوذ عَلَيْهِمْ فِي ذَلِكَ {رَاعُونَ}
حَافِظُونَ
032. (Dan orang-orang yang
terhadap amanat-amanat mereka) menurut suatu qiraat lafal amaanaatihim
dibaca dalam bentuk mufrad atau tunggal, sehingga bacaannya menjadi
amaanatihim, yakni perkara agama dan duniawi yang dipercayakan kepadanya untuk
menunaikannya (dan janji mereka) yang telah diambil dari mereka dalam
hal tersebut (mereka memeliharanya) benar-benar menjaganya.
--------------------
Tafsir Surat al-Ma’aarij
ayat 33
{والذين هم بشهادتهم} وَفِي قِرَاءَة
بِالْجَمْعِ {قَائِمُونَ} يُقِيمُونَهَا وَلَا يَكْتُمُونَهَا
033. (Dan
orang-orang yang terhadap kesaksiannya) menurut suatu qiraat dibaca dalam
bentuk jamak, sehingga bacaannya menjadi syahaadaatihim (mereka
menunaikannya) mereka menegakkannya dan tidak menyembunyikannya.
--------------------
Tafsir Surat al-Ma’aarij
ayat 34
{وَاَلَّذِينَ هُمْ عَلَى صَلَاتهمْ
يُحَافِظُونَ} بِأَدَائِهَا فِي أوقاتها
034. (Dan orang-orang yang
memelihara salatnya) yaitu dengan mengerjakan pada waktunya.
--------------------
Tafsir Surat al-Ma’aarij
ayat 35
{أولئك في جنات مكرمون}
035. (Mereka itu dimasukkan ke
dalam surga lagi dimuliakan.)
--------------------
Tafsir Surat al-Ma’aarij
ayat 36
{فَمَال الَّذِينَ كَفَرُوا قِبَلك}
نَحْوك {مُهْطِعِينَ} حَال أَيْ مُدِيمِي النَّظَر
036. (Mengapakah
orang-orang kami itu ke arahmu) menuju kepadamu (dengan bersegera)
lafal muhthi`iina berkedudukan sebagai hal atau kata keterangan keadaan, yakni
mereka selalu menatapkan pandangannya ke arahmu secara terus-menerus.
--------------------
Tafsir Surat al-Ma’aarij
ayat 37
{عَنْ الْيَمِين وَعَنْ الشِّمَال}
مِنْك {عِزِينَ} حَال أَيْضًا أَيْ جَمَاعَات حِلَقًا حِلَقًا يَقُولُونَ
اسْتِهْزَاء بِالْمُؤْمِنِينَ لَئِنْ دَخَلَ هَؤُلَاءِ الْجَنَّة لَنَدْخُلَنَّهَا
قَبْلهمْ قال تعالى
037. (Dari kanan
dan dari kiri) dari sebelah kananmu dan sebelah kirimu (dengan
berkelompok-kelompok) secara bergerombol dan membentuk lingkaran di
sekitarmu. Mereka berbuat demikian seraya mengatakan dengan nada mengejek,
"Sungguh jika mereka, yakni orang-orang yang beriman, masuk ke dalam
surga, niscaya kami benar-benar akan masuk ke dalamnya sebelum mereka."
Maka Allah berfirman:
--------------------
Tafsir Surat al-Ma’aarij
ayat 38
{أيطمع كل امرئ منهم أن يدخل جنة نعيم}
038. ("Adakah setiap
orang dari orang-orang kafir itu ingin masuk ke dalam surga yang penuh dengan
kenikmatan?")
--------------------
Tafsir Surat al-Ma’aarij
ayat 39
{كَلَّا} رَدْع لَهُمْ عَنْ طَمَعهمْ
فِي الْجَنَّة {إنَّا خَلَقْنَاهُمْ} كَغَيْرِهِمْ {مِمَّا يَعْلَمُونَ}
مِنْ نُطَف فَلَا يُطْمَع بِذَلِكَ فِي الْجَنَّة وَإِنَّمَا يُطْمَع فيها بالتقوى
039. (Sekali-kali tidak!)
kalimat ini merupakan sanggahan terhadap mereka yang ingin masuk surga, padahal
mereka kafir. (Sesungguhnya Kami ciptakan mereka) sama dengan selain
mereka (dari apa yang mereka ketahui) yakni dari air mani; maka tidak
cukup hanya dengan itu mereka mengharapkan surga, karena sesungguhnya surga itu
hanya dapat diharapkan bagi orang-orang yang bertakwa.
--------------------
Tafsir Surat al-Ma’aarij
ayat 40
{فَلَا} لَا زَائِدَة {أُقْسِم
بِرَبِّ الْمَشَارِق وَالْمَغَارِب} للشمس والقمر وسائر الكواكب {إنا
لقادرون}
040. (Maka)
huruf laa di sini adalah huruf zaidah (Aku bersumpah dengan nama Rabb yang
memiliki arah timur dan arah barat) yang memiliki matahari, bulan dan
bintang-bintang lainnya (sesungguhnya Kami benar-benar Maha Kuasa.)
--------------------
Tafsir Surat al-Ma’aarij
ayat 41
{عَلَى أَنْ نُبَدَّل} نَأْتِي
بَدَلهمْ {خَيْرًا مِنْهُمْ وَمَا نَحْنُ بِمَسْبُوقِينَ} بِعَاجِزِينَ
عَنْ ذَلِكَ
041. (Untuk mengganti)
mereka (dengan kaum yang lebih baik dari mereka, dan sekali-kali Kami tidak
dapat dikalahkan) tidak ada yang dapat mengalahkan Kami dalam hal ini.
--------------------
Tafsir Surat al-Ma’aarij
ayat 42
{فَذَرْهُمْ} اُتْرُكْهُمْ {يَخُوضُوا}
فِي بَاطِلهمْ {وَيَلْعَبُوا} فِي دُنْيَاهُمْ {حَتَّى يُلَاقُوا}
يَلْقَوْا {يَوْمهمْ الَّذِي يُوعَدُونَ} فيه العذاب
042. (Maka biarkanlah mereka)
tinggalkanlah mereka (tenggelam) dalam kebatilan (dan bermain-main)
dalam keduniaan (sampai mereka menjumpai) menemui (hari yang
diancamkan kepada mereka) yang pada hari itu ada azab bagi mereka.
--------------------
Tafsir Surat al-Ma’aarij
ayat 43
{يَوْم يَخْرُجُونَ مِنْ الْأَجْدَاث}
الْقُبُور {سِرَاعًا} إلَى الْمَحْشَر {كَأَنَّهُمْ إلَى نُصُب}
وَفِي قِرَاءَة بِضَمِّ الْحَرْفَيْنِ شَيْء مَنْصُوب كَعَلَمٍ أَوْ رَايَة {يُوفِضُونَ}
يسرعون
043. (Yaitu pada hari mereka keluar
dari kubur) dari tempat-tempat mereka dikubur (dengan cepat) menuju
ke padang Mahsyar tempat mereka dihimpunkan (seakan-akan mereka pergi kepada
berhala-berhala) menurut suatu qiraat dibaca nushubin, artinya sesuatu yang
dibangun untuk pertanda atau tugu, yang dimaksud adalah berhala-berhala (dengan
cepatnya) mereka pergi dengan cepat seakan-akan pergi kepada
berhala-berhala mereka.
--------------------
Tafsir Surat al-Ma’aarij
ayat 44
{خَاشِعَة} ذَلِيلَة {أَبْصَارهمْ
تَرْهَقهُمْ} تَغْشَاهُمْ {ذِلَّة ذَلِكَ الْيَوْم الَّذِي كَانُوا يُوعَدُونَ}
ذَلِكَ مُبْتَدَأ وَمَا بعدها الخبر ومعناه يوم القيامة
044. (Dalam keadaan
hina) atau nista (pandangan mereka karena diliputi) diselimuti (oleh
rasa hina. Itulah hari yang dahulunya diancamkan kepada mereka) lafal
dzaalika menjadi mubtada, dan lafal-lafal sesudahnya berkedudukan menjadi
khabarnya; makna yang dimaksud adalah hari kiamat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar