سورة الحشر
بسم الله الرحمن الرحيم
سَبَّحَ
لِلَّهِ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ
(1) هُوَ الَّذِي أَخْرَجَ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ مِنْ
دِيَارِهِمْ لِأَوَّلِ الْحَشْرِ مَا ظَنَنْتُمْ أَنْ يَخْرُجُوا وَظَنُّوا
أَنَّهُمْ مَانِعَتُهُمْ حُصُونُهُمْ مِنَ اللَّهِ فَأَتَاهُمُ اللَّهُ مِنْ
حَيْثُ لَمْ يَحْتَسِبُوا وَقَذَفَ فِي قُلُوبِهِمُ الرُّعْبَ يُخْرِبُونَ
بُيُوتَهُمْ بِأَيْدِيهِمْ وَأَيْدِي الْمُؤْمِنِينَ فَاعْتَبِرُوا يَاأُولِي
الْأَبْصَارِ (2) وَلَوْلَا أَنْ كَتَبَ اللَّهُ عَلَيْهِمُ الْجَلَاءَ
لَعَذَّبَهُمْ فِي الدُّنْيَا وَلَهُمْ فِي الْآخِرَةِ عَذَابُ النَّارِ (3) ذَلِكَ
بِأَنَّهُمْ شَاقُّوا اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَمَنْ يُشَاقِّ اللَّهَ فَإِنَّ
اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ (4) مَا قَطَعْتُمْ مِنْ لِينَةٍ أَوْ تَرَكْتُمُوهَا
قَائِمَةً عَلَى أُصُولِهَا فَبِإِذْنِ اللَّهِ وَلِيُخْزِيَ الْفَاسِقِينَ (5)
وَمَا أَفَاءَ اللَّهُ عَلَى رَسُولِهِ مِنْهُمْ فَمَا أَوْجَفْتُمْ عَلَيْهِ مِنْ
خَيْلٍ وَلَا رِكَابٍ وَلَكِنَّ اللَّهَ يُسَلِّطُ رُسُلَهُ عَلَى مَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ
عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ (6) مَا أَفَاءَ اللَّهُ عَلَى رَسُولِهِ مِنْ أَهْلِ
الْقُرَى فَلِلَّهِ وَلِلرَّسُولِ وَلِذِي الْقُرْبَى وَالْيَتَامَى
وَالْمَسَاكِينِ وَابْنِ السَّبِيلِ كَيْ لَا يَكُونَ دُولَةً بَيْنَ
الْأَغْنِيَاءِ مِنْكُمْ وَمَا آتَاكُمُ الرَّسُولُ فَخُذُوهُ وَمَا نَهَاكُمْ
عَنْهُ فَانْتَهُوا وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ (7)
لِلْفُقَرَاءِ الْمُهَاجِرِينَ الَّذِينَ أُخْرِجُوا مِنْ دِيَارِهِمْ
وَأَمْوَالِهِمْ يَبْتَغُونَ فَضْلًا مِنَ اللَّهِ وَرِضْوَانًا وَيَنْصُرُونَ
اللَّهَ وَرَسُولَهُ أُولَئِكَ هُمُ الصَّادِقُونَ (8) وَالَّذِينَ تَبَوَّءُوا
الدَّارَ وَالْإِيمَانَ مِنْ قَبْلِهِمْ يُحِبُّونَ مَنْ هَاجَرَ إِلَيْهِمْ وَلَا
يَجِدُونَ فِي صُدُورِهِمْ حَاجَةً مِمَّا أُوتُوا وَيُؤْثِرُونَ عَلَى
أَنْفُسِهِمْ وَلَوْ كَانَ بِهِمْ خَصَاصَةٌ وَمَنْ يُوقَ شُحَّ نَفْسِهِ
فَأُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ (9) وَالَّذِينَ جَاءُوا مِنْ بَعْدِهِمْ
يَقُولُونَ رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا
بِالْإِيمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلًّا لِلَّذِينَ آمَنُوا رَبَّنَا
إِنَّكَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ (10) أَلَمْ تَرَ إِلَى الَّذِينَ نَافَقُوا يَقُولُونَ
لِإِخْوَانِهِمُ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ لَئِنْ أُخْرِجْتُمْ
لَنَخْرُجَنَّ مَعَكُمْ وَلَا نُطِيعُ فِيكُمْ أَحَدًا أَبَدًا وَإِنْ قُوتِلْتُمْ
لَنَنْصُرَنَّكُمْ وَاللَّهُ يَشْهَدُ إِنَّهُمْ لَكَاذِبُونَ (11) لَئِنْ
أُخْرِجُوا لَا يَخْرُجُونَ مَعَهُمْ وَلَئِنْ قُوتِلُوا لَا يَنْصُرُونَهُمْ
وَلَئِنْ نَصَرُوهُمْ لَيُوَلُّنَّ الْأَدْبَارَ ثُمَّ لَا يُنْصَرُونَ (12)
لَأَنْتُمْ أَشَدُّ رَهْبَةً فِي صُدُورِهِمْ مِنَ اللَّهِ ذَلِكَ بِأَنَّهُمْ
قَوْمٌ لَا يَفْقَهُونَ (13) لَا يُقَاتِلُونَكُمْ جَمِيعًا إِلَّا فِي قُرًى
مُحَصَّنَةٍ أَوْ مِنْ وَرَاءِ جُدُرٍ بَأْسُهُمْ بَيْنَهُمْ شَدِيدٌ تَحْسَبُهُمْ
جَمِيعًا وَقُلُوبُهُمْ شَتَّى ذَلِكَ بِأَنَّهُمْ قَوْمٌ لَا يَعْقِلُونَ (14)
كَمَثَلِ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ قَرِيبًا ذَاقُوا وَبَالَ أَمْرِهِمْ وَلَهُمْ
عَذَابٌ أَلِيمٌ (15) كَمَثَلِ الشَّيْطَانِ إِذْ قَالَ لِلْإِنْسَانِ اكْفُرْ
فَلَمَّا كَفَرَ قَالَ إِنِّي بَرِيءٌ مِنْكَ إِنِّي أَخَافُ اللَّهَ رَبَّ
الْعَالَمِينَ (16)
Terjemahan Surat al-Hasyr
Dengan menyebut
nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
1. Telah bertasbih kepada Allah apa yang ada di
langit dan bumi; dan dialah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
2. Dia-lah yang mengeluarkan orang-orang kafir
di antara ahli Kitab dari kampung-kampung mereka pada saat pengusiran yang
pertama[*]. kamu tidak menyangka, bahwa mereka akan keluar dan merekapun yakin,
bahwa benteng-benteng mereka dapat mempertahankan mereka dari (siksa) Allah;
Maka Allah mendatangkan kepada mereka (hukuman) dari arah yang tidak mereka
sangka-sangka. dan Allah melemparkan ketakutan dalam hati mereka; mereka
memusnahkan rumah-rumah mereka dengan tangan mereka sendiri dan tangan orang-orang
mukmin. Maka ambillah (Kejadian itu) untuk menjadi pelajaran, Hai orang-orang
yang mempunyai wawasan.
3. Dan jika tidaklah Karena Allah Telah
menetapkan pengusiran terhadap mereka, benar-benar Allah mengazab mereka di
dunia. dan bagi mereka di akhirat azab neraka.
4. Yang demikian itu adalah Karena Sesungguhnya
mereka menentang Allah dan Rasul-Nya. barangsiapa menentang Allah dan
Rasul-Nya, Sesungguhnya Allah sangat keras hukuman-Nya.
5. Apa saja yang kamu tebang dari pohon kurma
(milik orang-orang kafir) atau yang kamu biarkan (tumbuh) berdiri di atas
pokoknya[**], Maka (semua itu) adalah dengan izin Allah; dan Karena dia hendak
memberikan kehinaan kepada orang-orang fasik.
6. Dan apa saja harta rampasan (fai-i)[***] yang
diberikan Allah kepada RasulNya (dari harta benda) mereka, Maka untuk
mendapatkan itu kamu tidak mengerahkan seekor kudapun dan (Tidak pula) seekor
untapun, tetapi Allah yang memberikan kekuasaan kepada RasulNya terhadap apa
saja yang dikehendakiNya. dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
7. Apa saja harta rampasan (fai-i) yang
diberikan Allah kepada RasulNya (dari harta benda) yang berasal dari penduduk
kota-kota Maka adalah untuk Allah, untuk rasul, kaum kerabat, anak-anak yatim,
orang-orang miskin dan orang-orang yang dalam perjalanan, supaya harta itu
jangan beredar di antara orang-orang Kaya saja di antara kamu. apa yang
diberikan Rasul kepadamu, Maka terimalah. dan apa yang dilarangnya bagimu, Maka
tinggalkanlah. dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah amat keras
hukumannya.
8. (juga) bagi orang fakir yang berhijrah[****]
yang diusir dari kampung halaman dan dari harta benda mereka (karena) mencari
karunia dari Allah dan keridhaan-Nya dan mereka menolong Allah dan RasulNya.
mereka Itulah orang-orang yang benar.
9. Dan orang-orang yang Telah menempati kota
Madinah dan Telah beriman (Anshor) sebelum (kedatangan) mereka (Muhajirin),
mereka (Anshor) 'mencintai' orang yang berhijrah kepada mereka (Muhajirin). dan
mereka (Anshor) tiada menaruh keinginan dalam hati mereka terhadap apa-apa yang
diberikan kepada mereka (Muhajirin); dan mereka mengutamakan (orang-orang
Muhajirin), atas diri mereka sendiri, sekalipun mereka dalam kesusahan. dan
siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka Itulah orang orang yang
beruntung
10. Dan orang-orang yang datang sesudah mereka
(Muhajirin dan Anshor), mereka berdoa: "Ya Rabb kami, beri ampunlah kami
dan Saudara-saudara kami yang Telah beriman lebih dulu dari kami, dan janganlah
Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman;
Ya Rabb kami, Sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang."
11. Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang
munafik yang Berkata kepada Saudara-saudara mereka yang kafir[*****] di antara
ahli kitab: "Sesungguhnya jika kamu diusir niscaya kamipun akan keluar
bersamamu; dan kami selama-lamanya tidak akan patuh kepada siapapun untuk
(menyusahkan) kamu, dan jika kamu diperangi pasti kami akan membantu
kamu." dan Allah menyaksikan bahwa Sesungguhnya mereka benar-benar
pendusta.
12. Sesungguhnya jika mereka diusir, orang-orang
munafik itu tidak akan keluar bersama mereka, dan Sesungguhnya jika mereka
diperangi, niscaya mereka tidak akan menolongnya; Sesungguhnya jika mereka
menolongnya, niscaya mereka akan berpaling lari ke belakang; Kemudian mereka
tidak akan mendapat pertolongan.
13. Sesungguhnya kamu dalam hati mereka lebih
ditakuti daripada Allah. yang demikian itu Karena mereka adalah kaum yang tidak
mengerti.
14. Mereka tidak akan memerangi kamu dalam keadaan
bersatu padu, kecuali dalam kampung-kampung yang berbenteng atau di balik
tembok. permusuhan antara sesama mereka adalah sangat hebat. kamu kira mereka
itu bersatu, sedang hati mereka berpecah belah. yang demikian itu Karena
Sesungguhnya mereka adalah kaum yang tidak mengerti.
15. (mereka adalah) seperti orang-orang Yahudi
yang belum lama sebelum mereka[******] Telah merasai akibat buruk dari
perbuatan mereka[*******], dan bagi mereka azab yang pedih.
16. (Bujukan orang-orang munafik itu adalah)
seperti (bujukan) shaitan ketika dia Berkata kepada manusia: "Kafirlah
kamu", Maka tatkala manusia itu Telah kafir, Maka ia berkata:
"Sesungguhnya Aku berlepas diri dari kamu, Karena Sesungguhnya Aku takut
kepada Allah, Rabb semesta alam".
17. Maka adalah kesudahan keduanya, bahwa
Sesungguhnya keduanya (masuk) ke dalam neraka, mereka kekal di dalamnya.
Demikianlah balasan orang-orang yang zalim.
18. Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah
kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang Telah diperbuatnya
untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah
Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.
19. Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang
lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada mereka sendiri.
mereka Itulah orang-orang yang fasik.
20. Tidaklah sama penghuni-penghuni neraka dengan
penghuni-penghuni jannah; penghuni-penghuni jannah Itulah orang-orang yang
beruntung.
21. Kalau sekiranya kami turunkan Al-Quran Ini
kepada sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah
disebabkan ketakutannya kepada Allah. dan perumpamaan-perumpamaan itu kami buat
untuk manusia supaya mereka berfikir.
22. Dialah Allah yang tiada Tuhan selain Dia,
yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, Dia-lah yang Maha Pemurah lagi Maha
Penyayang.
23. Dialah Allah yang tiada Tuhan selain Dia,
raja, yang Maha suci, yang Maha Sejahtera, yang Mengaruniakan Keamanan, yang
Maha Memelihara, yang Maha Perkasa, yang Maha Kuasa, yang memiliki segala
Keagungan, Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan.
24. Dialah Allah yang Menciptakan, yang
Mengadakan, yang membentuk Rupa, yang mempunyai asmaaul Husna. bertasbih
kepadanya apa yang di langit dan bumi. dan dialah yang Maha Perkasa lagi Maha
Bijaksana.
[*] yang dimaksud dengan ahli Kitab ialah
orang-orang Yahudi Bani Nadhir, merekalah yang mula-mula dikumpulkan untuk
diusir keluar dari Madinah.
[**] Maksudnya: pohon kurma milik musuh, menurut
kepentingan dan siasat perang dapat ditebang atau dibiarkan tumbuh.
[***] fai-i ialah harta rampasan yang diperoleh dari
musuh tanpa terjadinya pertempuran. Pembagiannya berlainan dengan pembagian
ghanimah. ghanimah harta rampasan yang diperoleh dari musuh setelah terjadi
pertempuran. pembagian fai-i sebagai yang tersebut pada ayat 7. sedang
pembagian ghanimah tersebut pada ayat 41 Al Anfal dan yang dimaksud dengan
rampasan perang (ghanimah) adalah harta yang diperoleh dari orang-orang kafir
dengan melalui pertempuran, sedang yang diperoleh tidak dengan pertempuran
dinama fa'i. pembagian dalam ayat Ini berhubungan dengan ghanimah saja. Fa'i
dibahas dalam surat al-Hasyr.Maksudnya: seperlima dari ghanimah itu dibagikan
kepada: a. Allah dan RasulNya. b. kerabat Rasul (Banu Hasyim dan Muthalib). c.
anak Yatim. d. fakir miskin. e. Ibnussabil. sedang empat-perlima dari ghanimah
itu dibagikan kepada yang ikut bertempur.
[****] Maksudnya: kerabat nabi, anak-anak yatim,
orang-orang miskin dan ibnussabil yang kesemuanya orang fakir dan berhijrah.
[*****] Maksudnya: Bani Nadhir.
[******] Maksudnya: Yahudi Bani Qainuqa'
[*******] maksud akibat buruk perbuatan mereka adalah
mereka diusir dari Madinah ke Syam.
--------------------
Asbabun Nuzul
Surat al-Hasyr ayat 1-5
1. Telah bertasbih kepada Allah
apa yang ada di langit dan bumi; dan dialah yang Maha Perkasa lagi Maha
Bijaksana. 2. Dia-lah yang mengeluarkan orang-orang kafir di antara ahli Kitab
dari kampung-kampung mereka pada saat pengusiran yang pertama. kamu tidak
menyangka, bahwa mereka akan keluar dan merekapun yakin, bahwa benteng-benteng
mereka dapat mempertahankan mereka dari (siksa) Allah; Maka Allah mendatangkan
kepada mereka (hukuman) dari arah yang tidak mereka sangka-sangka. dan Allah
melemparkan ketakutan dalam hati mereka; mereka memusnahkan rumah-rumah mereka
dengan tangan mereka sendiri dan tangan orang-orang mukmin. Maka ambillah
(Kejadian itu) untuk menjadi pelajaran, Hai orang-orang yang mempunyai wawasan.
3. Dan jika tidaklah Karena Allah Telah menetapkan pengusiran terhadap mereka,
benar-benar Allah mengazab mereka di dunia. dan bagi mereka di akhirat azab
neraka. 4. Yang demikian itu adalah Karena Sesungguhnya mereka menentang Allah
dan Rasul-Nya. barangsiapa menentang Allah dan Rasul-Nya, Sesungguhnya Allah
sangat keras hukuman-Nya. 5. Apa saja yang kamu tebang dari pohon kurma (milik
orang-orang kafir) atau yang kamu biarkan (tumbuh) berdiri di atas pokoknya,
Maka (semua itu) adalah dengan izin Allah; dan Karena dia hendak memberikan
kehinaan kepada orang-orang fasik. (al-Hasyr: 1-5)
Diriwayatkan oleh al-Bukhari yang
bersumber dari Ibnu ‘Abbas bahwa surat al-Anfal turun waktu perang Badr,
sedangkan surah al-Hasyr turun pada waktu Perang Bani Nadlir.
Diriwayatkan oleh al-Hakim, dan
dishahihkannya, yang bersumber dari ‘Aisyah bahwa kira-kira enam bulan setelah
perang Badr, segolongan kaum Yahudi Bani Nadlir yang bertempat tinggal dan
berkebun kurma di wilayah kota Madinah, dikepung oleh Rasulullah saw.. Mereka
diusir keluar Madinah, dan hanya dibolehkan membawa harta kekayaan sekedarnya
yang terpikul oleh unta mereka. Merekapun tidak dibenarkan membawa senjata.
Ayat ini (al-Hasyr: 1-5) turun berkenaan dengan peristiwa tersebut, yang
melukiskan bahwa orang yang berkhianat akan mendapat balasannya.
Yahudi Bani Nadlir adalah kaum
yang berkhianat kepada Rasulullah saw. Pada saat Rasulullah saw akan mengadakan
pembicaraan tentang kaum Muslimin yang dibunuh kaum Yahudi, beliau dikhianati.
Mereka menyimpan batu di atas pintu masuk supaya beliau tertimpa batu tersebut
(‘Ainul Yaqin hal 71).
Diriwayatkan oleh al-Bukhari dll,
yang bersumber dari Ibnu ‘Umar bahwa Rasulullah saw. pernah membakar
pohon-pohon kurma Bani Nadlir dan menebang sebagiannya lagi. Ayat ini
(al-Hasyr: 5) turun sebagai keterangan bahwa tindakan Rasulullah saw. bersama
para sahabatnya, yang dilukiskan khusus terhadap Bani Nadlir itu, dibenarkan
oleh Allah Swt.
Diriwayatkan oleh Abu Ya’la
dengan sanad yang daif, yang bersumber dari Jabir bahwa Rasulullah saw. pernah
memberi izin menebang pohon-pohon kurma, tapi kemudian melarangnya dengan
keras. Para shahabat menghadap Rasulullah saw. dan bertanya: “Ya Rasulullah.
Apakah kami ini berdosa karena telah menebang sebagian pohon kurma dan
membiarkan sebagiannya lagi ?” Ayat ini (al-Hasyr: 5) turun berkenaan dengan
peristiwa tersebut, yang membenarkan tindakan mereka.
Diriwayatkan oleh Ibny Ishaq yang
bersumber dari Yazid bin Ruman. Diriwayatkan pula oleh Ibnu Jarir yang
bersumber dari Qatadah dan Mujahid bahwa ketika Rasulullah saw. sampai ke
tempat Bani Nadlir, mereka telah bersembunyi di dalam benteng. Rasulullah saw.
memerintahkan menebang pohon kurma dan membakarnya (sehingga berasap). Bani
Nadlir berteriak-teriak memanggil Rasulullah saw : “Hai Muhammad. Engkau telah
melarang membuat kerusakan di muka bumi dan mencela orang yang membuat
kerusakan, akan tetapi mengapa engkau menebang pohon kurma dan membakarnya ?”
Ayat ini (al-Hasyr: 5) turun berkenaan dengan peristiwa tersebut, yang
membenarkan Rasulullah dalam memusnahkan kaum fasik.
--------------------
Asbabun Nuzul
Surat al-Hasyr ayat 9
9. Dan orang-orang yang Telah
menempati kota Madinah dan Telah beriman (Anshor) sebelum (kedatangan) mereka
(Muhajirin), mereka (Anshor) ‘mencintai’ orang yang berhijrah kepada mereka
(Muhajirin). dan mereka (Anshor) tiada menaruh keinginan dalam hati mereka
terhadap apa-apa yang diberikan kepada mereka (Muhajirin); dan mereka
mengutamakan (orang-orang Muhajirin), atas diri mereka sendiri, sekalipun
mereka dalam kesusahan. dan siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya,
mereka Itulah orang orang yang beruntung (al-Hasyr: 9)
Diriwayatkan oleh Ibnu Mundzir
yang bersumber dari Yazid al-Asham bahwa kaum Anshar berkata: “Ya Rasulullah,
bagi dualah tanah ini untuk kami (kaum Anshar) dan kaum Muhajirin.” Nabi saw.
bersabda: “Tidak. Penuhi sajalah keperluan mereka dan bagilah buah kurmanya.
Tanah ini tetap kepunyaanmu.” Mereka menjawab: “Kami ridha atas keputusan itu.”
Maka turunlah ayat ini (al-Hasyr: 9) yang menggambarkan sifat-sifat kaum Anshar
yang tidak mementingkan diri sendiri.
Diriwayatkan oleh al-Bukhari yang
bersumber dari Abu Hurairah bahwa seorang laki-laki menghadap Rasulullah saw
dan berkata: “Ya Rasulullah. Saya lapar.” Rasulullah meminta makanan kepada
istri-istrinya, akan tetapi ternyata tidak ada makanan sama sekali. Kemudian
Rasulullah saw bersabda: “Siapa di antara kalian yang malam ini yang bersedia
memberi makan kepada tamu ini ? Mudah-mudahan Allah memberi rahmat kepadanya.”
Seorang Anshar menjawab: “Saya ya Rasulullah.” Kemudian iapun pergi kepada
istrinya dan berkata: “Suguhkan makanan yang ada kepada tamu Rasulullah.”
Istrinya menjawab: “Demi Allah tidak ada makanan kecuali sedikit untuk
anak-anak.” Suaminya berkata: “Bila mereka ingin makan, tidurkan mereka dan
padamkan lampunya. Biarlah kita menahan lapar malam ini.” Istrinya melaksanakan
apa yang diminta suaminya. Keesokan harinya Rasulullah saw. bersabda: “Allah
kagum dan gembira karena perbuatan suami-istri itu.” Ayat ini (al-Hasyr: 9)
turun berkenaan dengan peristiwa tersebut, yang melukiskan perbuatan orang yang
memperhatikan kepentingan orang lain.
Diriwayatkan oleh Musaddad di
dalam Musnadnya dan Ibnul Mundzir, yang bersumber dari Abul Mutawakkil an-Naji
bahwa tamu Rasulullah itu bernama Tsabit bin Qais bin Syammas. Ayat ini
(al-Hasyr: 9) turun berkenaan dengan peristiwa tersebut.
Diriwayatkan oleh al-Wahidi dari
Muharib bin Ditsar yang bersumber dari Ibnu ‘Umar bahwa salah seorang shahabat
Rasulullah saw diberi kepala kambing. Dalam hatinya shahabat itu berkata:
“Mungkin orang lain lebih memerlukannya daripada aku.” Seketika itu juga kepala
kambing itu dikirimkan kepada kawannya, tapi oleh kawannya dikirimkan lagi kepada
yang lainnya (sampai tujuh rumah). Akhirnya kepala kambing itu kembali lagi
kepada yang pertama. Ayat ini (al-Hasyr: 9) turun berkenaan dengan peristiwa
tersebut, yang melukiskan bahwa setiap umat Islam selalu memperhatikan nasib
sesamanya.
--------------------
Asbabun Nuzul
Surat al-Hasyr ayat 11
11. Apakah kamu tidak
memperhatikan orang-orang munafik yang Berkata kepada Saudara-saudara mereka
yang kafir*** di antara ahli kitab: “Sesungguhnya jika kamu diusir niscaya
kamipun akan keluar bersamamu; dan kami selama-lamanya tidak akan patuh kepada
siapapun untuk (menyusahkan) kamu, dan jika kamu diperangi pasti kami akan
membantu kamu.” dan Allah menyaksikan bahwa Sesungguhnya mereka benar-benar
pendusta. (al-Hasyr: 11)
Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim
yang bersumber dari as-Suddi bahwa beberapa orang bani Quraizah masuk Islam,
tetapi di antara mereka terdapat orang-orang munafik. Orang-orang munafik itu
berkata kepada bani Nadlir: “Sekiranya kalian diusir, kamipun akan keluar
bersamamu.” Ayat ini (al-Hasyr: 11) turun berkenaan dengan peristiwa tersebut, yang
melukiskan sifat-sifat orang munafik yang selalu berdusta.
Memang benar pegusiran tersebut oleh Rasulullah saw, setiap orang yang berkhianat patut diusir, tak ada tempat baginya para penghianat masuk gol.orang beriman, siapapun orangnya penghianat tidak perlu ditemani alias diusir, karena merusak kesatuan kaum muslimin.
BalasHapusAsbabunnuzulnya masih kurang lengkap.. tolong perbaiki lagi!!! Oke..
BalasHapus