Tafsir Surat Nuh
ayat 1
{إنا أرسلنا نوحا إلى قومه أَنْ أَنْذِرْ}
أَيْ بِإِنْذَارِ {قَوْمك مِنْ قَبْل أَنْ يَأْتِيهِمْ} إنْ لَمْ
يُؤْمِنُوا {عَذَاب أَلِيم} مُؤْلِم فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَة
001. (Sesungguhnya Kami telah
mengutus Nuh kepada kaumnya, dengan memerintahkan, berilah peringatan)
dengan memperingatkan (kepada kaummu sebelum datang kepada mereka) jika
mereka tetap tidak mau beriman (azab yang pedih) siksaan yang
menyakitkan di dunia dan akhirat.
--------------------
Tafsir Surat Nuh
ayat 2
{قَالَ يَا قَوْم إنِّي لَكُمْ نَذِير
مُبِين} بَيِّن الْإِنْذَار
002. (Nuh berkata, "Hai
kaumku! Sesungguhnya aku adalah pemberi peringatan yang menjelaskan kepada
kalian.") Jelas peringatannya.
--------------------
Tafsir Surat Nuh
ayat 3
{أن} أي بأن أقول لكم {اعبدوا الله
واتقوه وأطيعون}
003. (Yaitu hendaknya)
artinya aku perintahkan kepada kalian hendaknya (kalian menyembah Allah,
bertakwalah kalian kepada-Nya dan taat kepadaku.)
--------------------
Tafsir Surat Nuh
ayat 4
{يَغْفِر لَكُمْ مِنْ ذُنُوبكُمْ}
مِنْ زَائِدَة فَإِنَّ الْإِسْلَام يُغْفَر بِهِ مَا قَبْله أَوْ تَبْعِيضِيَّةٌ
لِإِخْرَاجِ حُقُوق الْعِبَاد {وَيُؤَخِّركُمْ} بِلَا عَذَاب {إلَى
أَجَل مُسَمَّى} أَجَل الْمَوْت {إنَّ أَجَل اللَّه} بِعَذَابِكُمْ إنْ
لَمْ تُؤْمِنُوا {إذَا جَاءَ لَا يُؤَخَّر لَوْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ}
ذَلِكَ لَآمَنْتُمْ
004. (Niscaya Allah
akan mengampuni sebagian dosa-dosa kalian) huruf min di sini dapat dianggap
sebagai huruf zaidah, karena sesungguhnya Islam itu mengampuni semua dosa yang
terjadi sebelumnya; yakni semua dosa kalian. Sebagaimana dapat pula dianggap
sebagai min yang mengandung makna sebagian, hal ini karena mengecualikan
hak-hak yang bersangkutan dengan orang lain (dan menangguhkan kalian)
tanpa diazab (sampai kepada waktu yang ditentukan) yaitu ajal
kematiannya. (Sesungguhnya ketetapan Allah) yang memutuskan untuk
mengazab kalian, jika kalian tidak beriman kepada-Nya (apabila telah datang
tidak dapat ditangguhkan, kalau kalian mengetahui) seandainya kalian
mengetahui hal tersebut, niscaya kalian beriman kepada-Nya.
--------------------
Tafsir Surat Nuh
ayat 5
{قَالَ رَبّ إنِّي دَعَوْت قَوْمِي
لَيْلًا وَنَهَارًا} أي دائما متصلا
005. (Nuh berkata, "Ya
Rabbku! Sesungguhnya aku telah menyeru kaumku malam dan siang)
terus-menerus tanpa mengenal waktu.
--------------------
Tafsir Surat Nuh
ayat 6
{فلم يزدهم دعائي إلَّا فِرَارًا}
عَنْ الْإِيمَان
006. (Maka seruanku itu
hanyalah menambah mereka lari) dari iman.
--------------------
Tafsir
Surat Nuh ayat 7
{وَإِنِّي كُلَّمَا دَعَوْتهمْ لِتَغْفِر
لَهُمْ جَعَلُوا أَصَابِعهمْ فِي آذَانهمْ} لِئَلَّا يَسْمَعُوا كَلَامِي {وَاسْتَغْشَوْا
ثِيَابهمْ} غطوا رؤوسهم بِهَا لِئَلَّا يُنْظِرُونِي {وَأَصَرُّوا}
عَلَى كُفْرهمْ {وَاسْتَكْبَرُوا} تكبروا عن الإيمان {استكبارا}
007. (Dan sesungguhnya setiap
kali aku menyeru mereka, agar Engkau mengampuni mereka, mereka memasukkan anak
jari mereka ke dalam telinganya) supaya mereka tidak dapat mendengar
seruanku (dan menutupkan bajunya ke mukanya) supaya mereka tidak
melihatku (dan mereka tetap) dalam kekafiran mereka (dan
menyombongkan diri) tidak mau beriman (dengan sangat.)
--------------------
Tafsir Surat Nuh
ayat 8
{ثُمَّ إنِّي دَعَوْتهمْ جِهَارًا}
أَيْ بِأَعْلَى صَوْتِي
008. (Kemudian sesungguhnya
aku telah menyeru mereka dengan terang-terangan) dengan sekuat suaraku.
--------------------
Tafsir
Surat Nuh ayat 9
{ثُمَّ إنِّي أَعْلَنْت لَهُمْ}
صَوْتِي {وَأَسْرَرْت} الْكَلَام {لهم إسرارا}
009. (Kemudian sesungguhnya
aku telah mengeraskan kepada mereka) suaraku (dan pula telah membisikkan)
suaraku atau seruanku (kepada mereka dengan sangat rahasia.)
--------------------
Tafsir Surat Nuh
ayat 10
{فقلت استغفروا ربكم} من الشرك {إنه
كان غفارا}
010. (Maka aku katakan,
"Mohonlah ampun kepada Rabb kalian) dari kemusyrikan kalian (sesungguhnya
Dia adalah Maha Pengampun.")
--------------------
Tafsir
Surat Nuh ayat 11
{يُرْسِل السَّمَاء} الْمَطَر
وَكَانُوا قَدْ مَنَعُوهُ {عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا} كَثِير الدُّرُور
011. (Niscaya Dia akan
mengirimkan hujan) pada saat itu mereka sedang mengalami kekeringan karena
terlalu lama tidak ada hujan (kepada kalian dengan lebat) dengan deras.
--------------------
Tafsir Surat Nuh
ayat 12
{وَيُمْدِدْكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ
وَيَجْعَل لَكُمْ جَنَّات} بَسَاتِين {ويجعل لكم أنهارا} جارية
012. (Dan membanyakkan harta
dan anak-anak kalian dan mengadakan untuk kalian kebun-kebun) ladang-ladang
(dan mengadakan pula bagi kalian sungai-sungai) yang mengalir di
dalamnya.
--------------------
Tafsir
Surat Nuh ayat 13
{مالكم لَا تَرْجُونَ لِلَّهِ وَقَارًا}
أَيْ تَأْمُلُونَ وَقَار اللَّه إيَّاكُمْ بِأَنْ تُؤْمِنُوا
013. (Mengapa
kalian tidak mengharapkan keagungan dari Allah?) tidak mengharapkan Allah
mengangkat derajat kalian, agar kalian beriman kepada-Nya.
--------------------
Tafsir Surat Nuh
ayat 14
{وَقَدْ خَلَقَكُمْ أَطْوَارًا} جَمْع
طَوْر وَهُوَ الْحَال فَطَوْرًا نُطْفَة وَطَوْرًا عَلَقَة إلَى تَمَام خَلْق
الْإِنْسَان وَالنَّظَر فِي خَلْقه يُوجِب الْإِيمَان بِخَالِقِهِ
014. (Padahal sesungguhnya Dia
telah menciptakan kalian dalam beberapa tingkatan kejadian) lafal athwaaran
bentuk jamak dari lafal thaurun, artinya tahap; yakni mulai dari tahap air mani
terus menjadi darah kental atau alaqah, hingga menjadi manusia yang sempurna
bentuknya. Dan memperhatikan kejadian makhluk-Nya seharusnya menuntun mereka
iman kepada yang telah menciptakannya.
--------------------
Tafsir Surat Nuh
ayat 15
{أَلَمْ تَرَوْا} تَنْظُرُوا {كَيْفَ
خَلَقَ اللَّه سَبْع سماوات طِبَاقًا} بَعْضهَا فَوْق بَعْض
015. (Tidakkah kalian
perhatikan) kalian lihat (bagaimana Allah telah menciptakan tujuh langit
bertingkat-tingkat?) sebagian di antaranya berada di atas sebagian yang
lain.
--------------------
Tafsir Surat Nuh
ayat 16
{وَجَعَلَ الْقَمَر فِيهِنَّ} أَيْ
فِي مَجْمُوعهنَّ الصَّادِق بِالسَّمَاءِ الدُّنْيَا {نُورًا وَجَعَلَ الشَّمْس
سِرَاجًا} مِصْبَاحًا مُضِيئًا وَهُوَ أَقْوَى مِنْ نُور الْقَمَر
016. (Dan Allah menciptakan
padanya bulan) yaitu pada langit yang paling terdekat di antara keseluruhan
langit itu (sebagai cahaya dan menjadikan matahari sebagai pelita?) yang
memancarkan sinar terang yang jauh lebih kuat daripada sinar bulan.
--------------------
Tafsir Surat Nuh
ayat 17
{وَاَللَّه أَنْبَتَكُمْ} خَلَقَكُمْ
{مِنْ الْأَرْض} إذْ خَلَقَ أباكم آدم منها {نباتا}
017. (Dan Allah menumbuhkan
kalian) Dia telah menciptakan kalian (dari tanah) karena Dia telah
menciptakan bapak moyang kalian, yaitu Nabi Adam daripadanya (dengan
sebaik-baiknya.)
--------------------
Tafsir Surat Nuh
ayat 18
{ثم يعيدكم فيها} مقبورين {ويخرجكم}
للبعث {إخراجا}
018. (Kemudian Dia
mengembalikan kalian ke dalam tanah) dalam keadaan terkubur di dalamnya (dan
mengeluarkan kalian) dari dalamnya menjadi hidup kembali pada hari kiamat (dengan
sebenar-benarnya.)
--------------------
Tafsir
Surat Nuh ayat 19
{وَاَللَّه جَعَلَ لَكُمْ الْأَرْض
بِسَاطًا} مَبْسُوطَة
019. (Dan Allah menjadikan
bagi kalian bumi sebagai hamparan) yakni dalam keadaan terhampar.
--------------------
Tafsir
Surat Nuh ayat 20
{لِتَسْلُكُوا مِنْهَا سُبُلًا}
طُرُقًا {فِجَاجًا} وَاسِعَة
020. (Supaya kalian menempuh
padanya jalan-jalan) atau menempuh jalan-jalan (yang luas.")
yang lebar.
--------------------
Tafsir Surat Nuh
ayat 21
{قَالَ نُوح رَبّ إنَّهُمْ عَصَوْنِي
وَاتَّبَعُوا} أَيْ السَّفَلَة وَالْفُقَرَاء {مَنْ لَمْ يَزِدْهُ مَاله
وَوُلْده} وَهُمْ الرُّؤَسَاء الْمُنَعَّم عَلَيْهِمْ بِذَلِكَ وَوُلْد
بِضَمِّ الْوَاو وَسُكُون اللَّام وَبِفَتْحِهِمَا وَالْأَوَّل قِيلَ جَمْع وَلَد
بِفَتْحِهِمَا كَخُشْبِ وَخَشَب وَقِيلَ بِمَعْنَاهُ كَبُخْلِ وَبَخَل {إلَّا خَسَارًا}
طُغْيَانًا وَكُفْرًا
021. (Nuh berkata, "Ya
Rabbku! Sesungguhnya mereka telah mendurhakaiku, dan mereka telah mengikuti)
orang-orang yang hina dan orang-orang yang miskin di antara mereka (orang-orang
yang harta dan anak-anaknya tidak menambah kepadanya) maksudnya orang-orang
yang rendah dan orang-orang miskin dari kalangan kaum Nabi Nuh itu, lebih
senang mengikuti pemimpin-pemimpin yang diberi nikmat akan hal-hal tersebut,
yakni banyak harta dan anaknya. Lafal wuldun dengan didamahkan huruf waunya dan
sukun pada lamnya, atau waladun dengan difatahkan kedua-duanya; kalau bentuk
yang pertama menurut suatu pendapat, bahwa itu adalah bentuk jamak dari lafal
waladun. Dalam arti kata disamakan dengan wazan lafal khasyabun yang jamaknya
khusybun. Menurut pendapat yang lain, lafal wuldun mempunyai arti yang sama
dengan lafal waladun, karena wazannya dianggap sama dengan lafal bukhlun dan
bakhiilun (melainkan kerugian belaka) yaitu keangkara murkaan dan
kekafiran.
--------------------
Tafsir Surat Nuh
ayat 22
{وَمَكَرُوا} أَيْ الرُّؤَسَاء {مَكْرًا
كُبَّارًا} عَظِيمًا جِدًّا بِأَنْ كَذَّبُوا نُوحًا وَآذَوْهُ وَمَنْ
اتَّبَعَهُ
022. (Dan mereka
melakukan tipu daya) yaitu para pemimpin mereka (yang amat besar.")
Tipu daya mereka sangat besar, yaitu mereka telah mendustakan Nabi Nuh dan
menyakitinya serta menyakiti orang-orang yang beriman kepadanya.
--------------------
Tafsir Surat Nuh
ayat 23
{وقالوا} للسفلة {لا تذرن آلهتكم
ولا تذرن وَدًّا} بِفَتْحِ الْوَاو وَضَمّهَا {وَلَا سُوَاعًا وَلَا يَغُوث
وَيَعُوق وَنَسْرًا} هِيَ أَسْمَاء أَصْنَامهمْ
023. (Dan mereka berkata)
kepada orang-orang yang menjadi bawahan mereka ("Jangan sekali-kali
kalian meninggalkan tuhan-tuhan sesembahan kalian dan jangan pula sekali-kali
kalian meninggalkan wadd) dapat dibaca waddan dan wuddan (dan jangan
pula suwa', yaghuts, ya'uq dan nasr") nama-nama tersebut adalah
nama-nama berhala-berhala mereka.
--------------------
Tafsir Surat Nuh
ayat 24
{وَقَدْ أَضَلُّوا} بِهَا {كَثِيرًا}
مِنْ النَّاس بِأَنْ أَمَرُوهُمْ بِعِبَادَتِهِمْ {وَلَا تَزِدْ الظَّالِمِينَ
إلَّا ضَلَالًا} عَطْفًا عَلَى قَدْ أَضَلُّوا دَعَا عَلَيْهِمْ لَمَّا
أُوحِيَ إلَيْهِ أَنَّهُ لَنْ يُؤْمِن مِنْ قَوْمك إلَّا مَنْ قَدْ آمَنَ
024. (Dan
sesungguhnya mereka telah menyesatkan) dengan nama-nama tersebut (kebanyakan
manusia) karena mereka telah memerintahkan manusia untuk menyembahnya (dan
janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang lalim itu selain kesesatan)
ayat ini diathafkan kepada lafal qad adhalluu, yakni merupakan doa Nabi Nuh
setelah Allah mewahyukan kepadanya, bahwasanya sekali-kali tidak ada orang yang
mau beriman di antara kaummu, melainkan orang-orang yang telah beriman saja.
--------------------
Tafsir Surat Nuh
ayat 25
{مما} ما صلة {خطاياهم} وَفِي
قِرَاءَة خَطِيئَآتِهِمْ بِالْهَمْزِ {أُغْرِقُوا} بِالطُّوفَانِ {فَأُدْخِلُوا
نَارًا} عُوقِبُوا بِهَا عَقِب الْإِغْرَاق تَحْت الْمَاء {فَلَمْ يَجِدُوا
لَهُمْ مِنْ دُون} أَيْ غَيْر {اللَّه أَنْصَارًا} يَمْنَعُونَ
عَنْهُمْ الْعَذَاب
025. (Disebabkan) huruf
maa di sini adalah huruf shilah atau penghubung (kesalahan-kesalahan mereka)
menurut suatu qiraat dibaca khathii'aatihim dengan memakai huruf hamzah sesudah
huruf ya (mereka ditenggelamkan) oleh banjir besar (lalu dimasukkan
ke dalam neraka) yaitu mereka diazab sesudah mereka ditenggelamkan di bawah
air (maka mereka tidak dapat menemukan selain) selain daripada (Allah,
seseorang pun yang menolong mereka) yang dapat melindungi mereka dari azab.
--------------------
Tafsir Surat Nuh
ayat 26
{وَقَالَ نُوح رَبّ لَا تَذَر عَلَى
الْأَرْض مِنْ الْكَافِرِينَ دَيَّارًا} أَيْ نَازِل دَار وَالْمَعْنَى أحدا
026. (Nuh berkata, "Ya
Rabbku! Janganlah Engkau biarkan seorang pun di antara orang-orang kafir itu
tinggal di atas bumi) bertempat tinggal, makna yang dimaksud ialah jangan
biarkan seorang pun di antara mereka.
--------------------
Tafsir Surat Nuh
ayat 27
{إنَّك إنْ تَذَرهُمْ يُضِلُّوا عِبَادك
وَلَا يَلِدُوا إلَّا فَاجِرًا كَفَّارًا} مَنْ يَفْجُر وَيَكْفُر قَالَ
ذَلِكَ لِمَا تَقَدَّمَ مِنْ الْإِيحَاء إلَيْهِ
027. (Sesungguhnya jika Engkau
biarkan mereka tinggal, niscaya mereka akan menyesatkan hamba-hamba-Mu, dan
mereka tidak akan melahirkan selain anak yang berbuat maksiat lagi sangat kafir)
lafal faajiran dan kaffaaran berasal dari yafjuru dan yakfuru. Nabi Nuh berdoa
demikian setelah ada wahyu mengenai keadaan mereka yang telah disebutkan tadi
yakni, bahwa mereka tidak akan beriman, kecuali hanya orang-orang yang telah
beriman kepadanya.
--------------------
Tafsir Surat Nuh
ayat 29
{رَبّ اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ}
وَكَانَا مُؤْمِنَيْنِ {وَلِمَنْ دَخَلَ بَيْتِي} مَنْزِلِي أَوْ مَسْجِدِي
{مُؤْمِنًا وَلِلْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَات} إلَى يَوْم الْقِيَامَة {وَلَا
تَزِدْ الظَّالِمِينَ إلَّا تَبَارًا} هَلَاكًا فَأُهْلِكُوا
028. (Ya Rabbku! Ampunilah aku,
ibu bapakku) kedua orang tua Nabi Nuh termasuk orang-orang yang beriman (orang
yang masuk ke dalam rumahku) atau mesjidku (dengan beriman, dan semua
orang yang beriman laki-laki dan perempuan) hingga hari kiamat nanti (dan
janganlah Engkau tambahkan kepada orang-orang yang zalim itu selain
kebinasaan.") Atau kehancuran, akhirnya mereka benar-benar
dibinasakan.
alhamdulillah
BalasHapus