سورة النجم 32
الَّذِينَ
يَجْتَنِبُونَ كَبَائِرَ الْإِثْمِ وَالْفَوَاحِشَ إِلَّا اللَّمَمَ إِنَّ رَبَّكَ
وَاسِعُ الْمَغْفِرَةِ هُوَ أَعْلَمُ بِكُمْ إِذْ أَنْشَأَكُمْ مِنَ الْأَرْضِ
وَإِذْ أَنْتُمْ أَجِنَّةٌ فِي بُطُونِ أُمَّهَاتِكُمْ فَلَا تُزَكُّوا
أَنْفُسَكُمْ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنِ اتَّقَى (32)
Terjemahan Surat an Najm 32
32. (yaitu)
orang-orang yang menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan keji yang selain dari
kesalahan-kesalahan kecil. Sesungguhnya Tuhanmu Maha luas ampunanNya. dan dia
lebih mengetahui (tentang keadaan)mu ketika dia menjadikan kamu dari tanah dan
ketika kamu masih janin dalam perut ibumu; Maka janganlah kamu mengatakan
dirimu suci. dialah yang paling mengetahui tentang orang yang bertakwa.
--------------------
Asbabun Nuzul Surat an Najm 32
Diriwayatkan oleh al-Wahidi,
ath-Thabarani, Ibnul Mundzir, dan Ibnu Abi Hatim, yang bersumber dari Tsabit
bin al-Harits al-Anshari bahwa kaum Yahudi beranggapan, apabila seorang bayi
mereka mati di waktu kecil, bayi itu termasuk orang shiddiq (manusia sempurna).
Anggapan itu sampai kepada Rasulullah saw. Beliau bersabda: “Bohong kaum Yahudi
itu. Tak seorangpun yang dijadikan Allah di dalam rahim ibunya kecuali
ditetapkan apakah ia celaka (di neraka) atau selamat (di surga).” Ayat ini
(an-Najm: 32) turun berkenaan dengan peristiwa tersebut, yang menegaskan bahwa
Allah Maha Mengetahui nasib makhluk-Nya.
سورة النجم 33-35
أَفَرَأَيْتَ
الَّذِي تَوَلَّى (33) وَأَعْطَى قَلِيلًا وَأَكْدَى (34) أَعِنْدَهُ عِلْمُ
الْغَيْبِ فَهُوَ يَرَى (35)
Terjemahan Surat an Najm 33-35
33. Maka apakah kamu
melihat orang yang berpaling (dari Al-Quran)?
34. Serta memberi sedikit dan
tidak mau memberi lagi?
35. Apakah dia mempunyai
pengetahuan tentang yang ghaib, sehingga dia mengetahui (apa yang dikatakan)?
--------------------
Asbabun Nuzul Surat an Najm 33-35
Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim
yang bersumber dari ‘Ikrimah bahwa ketika Nabi saw. bersiap-siap untuk
berangkat ke medan jihad, datanglah seorang meminta kendaraan yang akan
dinaikinya (ke medan jihad). Akan tetapi Rasul tidak mempunyai lagi kendaraan
yang dapat beliau berikan. Bertemulah orang tersebut dengan seorang temannya,
lalu ia menyampaikan maksudnya kepada temannya itu. Temannya menjawab:
“Baiklah, aku berikan anak untaku yang masih muda kepadamu dengan syarat engkau
mau menanggung segala dosaku.” Orang itupun menyetujuinya. Ayat ini (an-Najm:
33-35) turun sebagai penjelasan bahwa setiap orang akan mendapat ganjaran
sesuai amalnya.
Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir yang
bersumber dari Ibnu Zaid bahwa seorang laki-laki masuk Islam. Ia bertemu dengan
seorang yang mengejeknya dengan berkata: “Apakah engkau meninggalkan agama
nenek moyangmu dan menganggap mereka sesat, serta menganggap mereka akan masuk
neraka?” Ia mejawab: “Aku takut akan siksa Allah.” Si pengejek itu berkata:
“Berikan sesuatu padaku, nanti aku yang akan memikul seluruh dosamu.” Orang
itupun memberikan sesuatu, akan tetapi ditolak karena dianggapnya masih kurang.
Setelah tawar-menawar, merekapun sepakat seraya membuat suatu naskah perjanjian
di hadapan saksi. Ayat ini (an-Najm: 33-34) turun berkenaan dengan peristiwa
tersebut, sebagai teguran kepada orang yang berpaling dari Allah dan merasa
aman karena memberikan sebagian kecil dari kekayaannya.
سورة النجم 59-62
أَفَمِنْ هَذَا الْحَدِيثِ تَعْجَبُونَ
(59) وَتَضْحَكُونَ وَلَا تَبْكُونَ (60) وَأَنْتُمْ سَامِدُونَ (61) فَاسْجُدُوا
لِلَّهِ وَاعْبُدُوا (62)
Terjemahan Surat an Najm 59-62
59. Maka apakah kamu
merasa heran terhadap pemberitaan ini?
60. Dan kamu mentertawakan dan
tidak menangis?
61. Sedang kamu melengahkan(nya)?
62. Maka bersujudlah kepada Allah
dan sembahlah (Dia).
--------------------
Asbabun Nuzul Surat an Najm 59-62
Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim
yang bersumber dari Ibnu ‘Abbas bahwa ketika Rasulullah saw. sedang shalat,
lewatlah beberapa orang di hadapan beliau dengan bersikap sombong. Ayat ini
(an-Najm: 59-62) turun berkenaan dengan peristiwa tersebut, sebagai teguran
kepada orang-orang yang bersikap demikian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar