سورة محمد 1-2
الَّذِينَ
كَفَرُوا وَصَدُّوا عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ أَضَلَّ أَعْمَالَهُمْ (1) وَالَّذِينَ
آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَآمَنُوا بِمَا نُزِّلَ عَلَى مُحَمَّدٍ وَهُوَ
الْحَقُّ مِنْ رَبِّهِمْ كَفَّرَ عَنْهُمْ سَيِّئَاتِهِمْ وَأَصْلَحَ بَالَهُمْ
(2)
Terjemahan Surat Muhammad ayat 1-2
1. Orang-orang yang
kafir dan menghalangi (manusia) dari jalan Allah, Allah menyesatkan
perbuatan-perbuatan mereka (*).
2. Dan orang-orang mukmin dan beramal soleh serta beriman kepada apa yang diturunkan kepada Muhammad dan Itulah yang Haq dari Tuhan mereka, Allah menghapuskan kesalahan-kesalahan mereka dan memperbaiki keadaan mereka.
2. Dan orang-orang mukmin dan beramal soleh serta beriman kepada apa yang diturunkan kepada Muhammad dan Itulah yang Haq dari Tuhan mereka, Allah menghapuskan kesalahan-kesalahan mereka dan memperbaiki keadaan mereka.
(*)Maksudnya: semua amal
perbuatan mereka tidak mendapat bimbingan dari Allah, tidak dihargai dan tidak
mendapat pahala.
--------------------
Asbabun Nuzul Surat Muhammad ayat 1-2
Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim
yang bersumber dari Ibnu ‘Abbas bahwa yang dimaksud dengan al-ladziina kafaruu
wa shadduu ang sabiilillaahi adlalla a’maalahum (orang-orang yang kafir dan
menghalang-halangi [manusia] dari jalan Allah, Allah menghapus amalan-amalan
mereka. (Muhammad: 1) adalah orang-orang Mekah. Sementara ayat-ayat
selanjutnya, wal-ladziina aamanuu wa ‘amilush shaalihaat… (dan orang-orang yang
beriman [kepada Allah] dan mengerjakan amal-amal yang shaleh …) (Muhammad: 2)
adalah kaum Anshar di Madinah.
--------------------
سورة محمد 4
فَإِذَا
لَقِيتُمُ الَّذِينَ كَفَرُوا فَضَرْبَ الرِّقَابِ حَتَّى إِذَا أَثْخَنْتُمُوهُمْ
فَشُدُّوا الْوَثَاقَ فَإِمَّا مَنًّا بَعْدُ وَإِمَّا فِدَاءً حَتَّى تَضَعَ
الْحَرْبُ أَوْزَارَهَا ذَلِكَ وَلَوْ يَشَاءُ اللَّهُ لَانْتَصَرَ مِنْهُمْ
وَلَكِنْ لِيَبْلُوَ بَعْضَكُمْ بِبَعْضٍ وَالَّذِينَ قُتِلُوا فِي سَبِيلِ
اللَّهِ فَلَنْ يُضِلَّ أَعْمَالَهُمْ (4)
Terjemahan Surat Muhammad ayat 4
4. Apabila kamu bertemu dengan
orang-orang kafir (di medan perang) Maka pancunglah batang leher mereka.
sehingga apabila kamu Telah mengalahkan mereka Maka tawanlah mereka dan sesudah
itu kamu boleh membebaskan mereka atau menerima tebusan sampai perang berakhir.
Demikianlah apabila Allah menghendaki niscaya Allah akan membinasakan mereka
tetapi Allah hendak menguji sebahagian kamu dengan sebahagian yang lain. dan
orang-orang yang syahid pada jalan Allah, Allah tidak akan menyia-nyiakan amal
mereka.
--------------------
Asbabun Nuzul Surat Muhammad ayat 4
Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim
yang bersumber dari Qatadah bahwa akhir ayat ini (Muhammad: 4) turun pada waktu
Perang Uhud, saat Rasulullah berada di markas. Pada waktu itu perang sedang
berkecamuk dan banyak yang luka-luka serta gugur. Kaum musyrikin berteriak:
“A’laa hubal (keagungan bagi tuhan Hubal).” Kaum Muslimin berseru: “Allaahu
a’laa wa ajal (Alah lebih Luhur dan Mulia).” Kaum musyrikin berkata: “Kami
mempunyai al-‘Uzza, sedang kalian tidak mempunyai al-‘Uzza.” Rasulullah saw
memerintahkan pasukannya untuk menyahut: Allaahu maulaanaa wa laa maulaakum
(Allah pelindung kami , dan kamu tidak mempunyai pelindung). Ayat ini
(Muhammad: 4) mengemukakan jaminan pahala kepada orang yang berperang fisabilillah.
--------------------
سورة محمد 13
وَكَأَيِّنْ
مِنْ قَرْيَةٍ هِيَ أَشَدُّ قُوَّةً مِنْ قَرْيَتِكَ الَّتِي أَخْرَجَتْكَ
أَهْلَكْنَاهُمْ فَلَا نَاصِرَ لَهُمْ (13)
Terjemahan Surat Muhammad ayat 13
13. Dan betapa banyaknya negeri
yang (penduduknya) lebih Kuat dari pada (penduduk) negerimu (Muhammad) yang
Telah mengusirmu itu. kami Telah membinasakan mereka, Maka tidak ada seorang
penolongpun bagi mereka.
--------------------
Asbabun Nuzul Surat Muhammad ayat 13
Diriwayatkan oleh Abu Ya’la yang
bersumber dari Ibnu ‘Abbas bahwa ketika Rasulullah saw. keluar dari gua, beliau
menoleh ke arah Mekah sambil berkata: “Engkau bumi Allah yang paling aku
cintai. Sekiranya penduduknya tidak mengusirku, tentu aku tidak akan keluar.”
Maka turunlah ayat ini (Muhammad: 13) yang menegaskan bahwa ada negeri lain
yang lebih kuat daripada itu (Mekah) yang telah dihancurkan, dan tidak ada yang
dapat menolongnya.
--------------------
سورة محمد 16
وَمِنْهُمْ
مَنْ يَسْتَمِعُ إِلَيْكَ حَتَّى إِذَا خَرَجُوا مِنْ عِنْدِكَ قَالُوا لِلَّذِينَ
أُوتُوا الْعِلْمَ مَاذَا قَالَ آنِفًا أُولَئِكَ الَّذِينَ طَبَعَ اللَّهُ عَلَى
قُلُوبِهِمْ وَاتَّبَعُوا أَهْوَاءَهُمْ (16)
Terjemahan Surat Muhammad ayat 16
16. Dan di antara mereka ada
orang yang mendengarkan perkataanmu sehingga apabila mereka keluar dari sisimu
orang-orang Berkata kepada orang yang Telah diberi ilmu pengetahuan
(sahabat-sahabat Nabi): “Apakah yang dikatakannya tadi?” mereka Itulah
orang-orang yang dikunci mati hati mereka oleh Allah dan mengikuti hawa nafsu
mereka.
--------------------
Asbabun Nuzul Surat Muhammad ayat 16
Diriwayatkan oleh Ibnu Mundzir
yang bersumber dari Ibnu Juraij bahwa kaum Mukminin dan kaum munafikun
berkumpul mengelilingi Nabi saw. Kaum Mukminin mendengarkan dan memperhatikan
ucapan Rasulullah saw, sedang kaum munafikun hanya mendengarkan tapi tidak
memperhatikan. Ketika mereka keluar, bertanyalah kaum munafikun: “Apa yang
dikatakannya tadi?” Ayat ini (Muhammad: 16) turun berkenaan dengan peristiwa
tersebut, yang melukiskan perbedaan antara Mukminin dan munafik.
--------------------
سورة محمد 33
يَاأَيُّهَا
الَّذِينَ آمَنُوا أَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَلَا تُبْطِلُوا
أَعْمَالَكُمْ (33)
Terjemahan Surat Muhammad ayat 33
33. Hai orang-orang yang beriman,
taatilah Allah dan taatilah Rasul dan janganlah kamu merusakkan (pahala)
amal-amalmu.
--------------------
Asbabun Nuzul Surat Muhammad ayat 33
Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim
dan Muhammad bin Nashr al-Marwazi di dalam Kitabush salaah, yang bersumber dari
Abul ‘Aliyah bahwa ada shahabat-shahabat Rasulullah saw. yang menganggap tidak
menjadi dosa berbuat maksiat setelah mengucapkan laa ilaaha illallaah (tidak
ada tuhan selain Allah). Hal ini didasarkan pada suatu ketetapan bahwa amal
seseorang tidak akan diterima kalau diikuti dengan syirik. Ayat ini (Muhammad:
33) turun berkenaan dengan peristiwa tersebut, yang memberikan petunjuk
bagaimana cara taat kepada Allah. Setelah turun ayat tersebut, para shahabat
berhati-hati dalam melaksanakan amalannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar