Tafsir Surat Abasa ayat 17-42 | Tafsir Jalalain

Tafsir Surat Abasa ayat 17
{قُتِلَ الْإِنْسَان} لُعِنَ الْكَافِر {مَا أَكْفَرَهُ} اِسْتِفْهَام تَوْبِيخ أَيْ مَا حَمَلَهُ عَلَى الْكُفْر
017. (Binasalah manusia) maksudnya, terlaknatlah orang kafir itu (alangkah sangat kekafirannya) Istifham atau kata tanya pada ayat ini mengandung makna celaan; makna yang dimaksud, apakah gerangan yang mendorongnya berlaku kafir?
--------------------
Tafsir Surat Abasa ayat 18
{مِنْ أَيّ شَيْء خَلَقَهُ} اِسْتِفْهَام تَقْرِير ثُمَّ بينه فقال
018. (Dari apakah Allah menciptakannya?) Istifham atau kata tanya di sini mengandung makna Taqrir. Kemudian Allah menjelaskannya melalui firman berikutnya:
--------------------
Tafsir Surat Abasa ayat 19
{مِنْ نُطْفَة خَلَقَهُ فَقَدَّرَهُ} عَلَقَة ثُمَّ مُضْغَة إِلَى آخِر خَلْقه
019. (Dari setetes mani, Allah menciptakannya lalu menentukannya) menjadi 'alaqah, kemudian menjadi segumpal daging hingga akhir penciptaannya.
--------------------
Tafsir Surat Abasa ayat 20
{ثُمَّ السَّبِيل} أَيْ طَرِيق خُرُوجه مِنْ بَطْن أمه {يسره}
020. (Kemudian untuk menempuh jalannya) yakni jalan ia keluar dari perut ibunya (Dia memudahkannya.)
--------------------
Tafsir Surat Abasa ayat 21
{ثُمَّ أَمَاتَهُ فَأَقْبَرَهُ} جَعَلَهُ فِي قَبْر يَسْتُرهُ
021. (Kemudian Dia mematikannya dan memasukkannya ke dalam kubur) artinya, Dia menjadikannya berada di dalam kubur yang menutupinya.
--------------------
Tafsir Surat Abasa ayat 22
{ثُمَّ إِذَا شَاءَ أَنْشَرَهُ} لِلْبَعْثِ
022. (Kemudian bila Dia menghendaki, Dia membangkitkannya kembali) menjadi hidup kembali pada hari berbangkit nanti.
--------------------
Tafsir Surat Abasa ayat 23
{كَلَّا} حَقًّا {لَمَّا يَقْضِ} لَمْ يَفْعَل {مَا أَمَرَهُ} بِهِ رَبّه
023. (Tidaklah demikian) artinya, benarlah (manusia itu belum melaksanakan) belum mengerjakan (apa yang diperintahkan Allah kepadanya) yakni apa yang telah diperintahkan oleh Rabbnya supaya ia mengerjakannya.
--------------------
Tafsir Surat Abasa ayat 24
{فَلْيَنْظُرْ الْإِنْسَان} نَظَر اِعْتِبَار {إِلَى طَعَامه} كَيْف قُدِّرَ وَدُبِّرَ لَهُ
024. (Maka hendaklah manusia itu memperhatikan) dengan memasang akalnya (kepada makanannya) bagaimanakah makanan itu diciptakan dan diatur untuknya?
--------------------
Tafsir Surat Abasa ayat 25
{أَنَّا صَبَبْنَا الْمَاء} مِنْ السَّحَاب {صَبًّا}
025. (Sesungguhnya Kami telah mencurahkan air) dari awan (dengan sebenar-benarnya.)
--------------------
Tafsir Surat Abasa ayat 26
{ثُمَّ شَقَقْنَا الْأَرْض} بِالنَّبَاتِ {شَقًّا}
026. (Kemudian Kami belah bumi) dengan tumbuh-tumbuhan yang tumbuh dari dalamnya (dengan sebaik-baiknya.)
--------------------
Tafsir Surat Abasa ayat 27
{فَأَنْبَتْنَا فِيهَا حَبًّا} كَالْحِنْطَةِ وَالشَّعِير
027. (Lalu Kami tumbuhkan biji-bijian di bumi itu) seperti biji gandum dan biji jawawut.
--------------------
Tafsir Surat Abasa ayat 28
{وَعِنَبًا وَقَضْبًا} هُوَ الْقَتّ الرَّطْب
028. (Anggur dan sayur-sayuran) atau sayur-mayur.
--------------------
Tafsir Surat Abasa ayat 29
{وزيتونا ونخلا}
029. (Zaitun dan pohon kurma),
--------------------
Tafsir Surat Abasa ayat 30
{وَحَدَائِق غُلْبًا} بَسَاتِين كَثِيرَة الْأَشْجَار
030. (dan kebun-kebun yang lebat) yakni kebun-kebun yang banyak pepohonannya.
--------------------
Tafsir Surat Abasa ayat 31
{وَفَاكِهَة وَأَبًّا} مَا تَرْعَاهُ الْبَهَائِم وَقِيلَ التِّبْن
031. (Dan buah-buahan serta rumput-rumputan) yaitu tumbuh-tumbuhan yang menjadi makanan binatang ternak; tetapi menurut suatu pendapat "Abban" artinya makanan ternak yang berasal dari tangkai atau bulir gandum atau padi dan lain sebagainya yang sejenis.
--------------------
Tafsir Surat Abasa ayat 32
{مَتَاعًا} مُتْعَة أَوْ تَمْتِيعًا كَمَا تَقَدَّمَ فِي السُّورَة قَبْلهَا {لَكُمْ وَلِأَنْعَامِكُمْ} تَقَدَّمَ فِيهَا أَيْضًا
032. (Untuk kesenangan) sebagai kesenangan atau untuk menyenangkan, penafsirannya sebagaimana yang telah disebutkan tadi pada surat sebelumnya (bagi kalian dan bagi binatang-binatang ternak kalian) penafsirannya sama dengan yang terdahulu pada surat sebelumnya.
--------------------
Tafsir Surat Abasa ayat 33
{فإذا جاءت الصاخة} النفخة الثانية
033. (Dan apabila datang suara yang memekakkan) yakni tiupan sangkakala yang kedua.
--------------------
Tafsir Surat Abasa ayat 34
{يوم يفر المرء من أخيه}
034. (Pada hari ketika manusia lari dari saudaranya.)
--------------------
Tafsir Surat Abasa ayat 35
{وأمه وأبيه}
035. (Dari ibu dan bapaknya.)
--------------------
Tafsir Surat Abasa ayat 36
{وَصَاحِبَته} زَوْجَته {وَبَنِيهِ} يَوْم بَدَل مِنْ إِذَا وجوابها دل عليها
036. (Dari teman hidupnya) yakni istrinya (dan anak-anaknya) lafal Yauma merupakan Badal dari lafal Idzaa, sebagai Jawabnya disimpulkan dari berikut ini.
--------------------
Tafsir Surat Abasa ayat 37
{لِكُلِّ اِمْرِئٍ مِنْهُمْ يَوْمئِذٍ شَأْن يُغْنِيه} حَال يَشْغَلهُ عَنْ شَأْن غَيْره أَيْ اِشْتَغَلَ كُلّ واحد بنفسه
037. (Setiap orang dari mereka pada hari itu mempunyai urusan yang cukup menyibukkannya) yakni keadaan yang membuatnya tidak mengindahkan hal-hal lainnya, atau dengan kata lain setiap orang pada hari itu sibuk dengan urusannya masing-masing.
--------------------
Tafsir Surat Abasa ayat 38
{وُجُوه يَوْمئِذٍ مُسْفِرَة} مُضِيئَة
038. (Banyak muka pada hari itu berseri-seri) yakni tampak cerah ceria.
--------------------
Tafsir Surat Abasa ayat 39
{ضَاحِكَة مُسْتَبْشِرَة} فَرِحَة وَهُمْ الْمُؤْمِنُونَ
039. (Tertawa dan gembira) atau bergembira, mereka itu adalah orang-orang yang beriman.
--------------------
Tafsir Surat Abasa ayat 40
{وَوُجُوه يَوْمئِذٍ عَلَيْهَا غَبَرَة} غُبَار
040. (Dan banyak pula muka pada hari itu tertutup debu) artinya, penuh dengan debu.
--------------------
Tafsir Surat Abasa ayat 41
{تَرْهَقهَا} تَغْشَاهَا {قَتَرَة} ظُلْمَة وَسَوَاد
041. (Dan ditutup pula) diselimuti pula (oleh kegelapan) dan kepekatan yang menghitam.
--------------------
Tafsir Surat Abasa ayat 42
{أُولَئِكَ} أَهْل هَذِهِ الْحَالَة {هُمْ الْكَفَرَة الْفَجَرَة} أي الجامعون بين الكفر والفجور
042. (Mereka itulah) maksudnya, orang-orang yang keadaannya demikian adalah (orang-orang kafir lagi durhaka) yakni orang-orang yang di dalam dirinya berkumpul kekafiran dan kedurhakaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar